email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 5 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

OPINI: Reformasi Fiskal Digital dan Transparansi Keuangan Publik

by Redaksi Javasatu
5 November 2025
Karisma Juliyanti. (Foto: Dok pribadi)

OPINI

Reformasi Fiskal Digital dan Transparansi Keuangan Publik

Oleh: Karisma Juliyanti – Prodi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi

Di era digitalisasi, sektor publik dituntut lebih efisien, transparan, dan akuntabel dalam mengelola keuangan negara. Salah satu langkah strategis adalah reformasi fiskal digital, yaitu modernisasi sistem pengelolaan keuangan publik dengan teknologi digital.

Reformasi ini tidak hanya menyasar aspek teknis anggaran, tetapi juga meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Menurut OECD (2025), transformasi digital dalam fiskal mempercepat perhitungan pajak, meningkatkan akuntabilitas, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Di Indonesia, digitalisasi fiskal menjadi kunci efisiensi sistem keuangan negara sekaligus adaptif terhadap dinamika ekonomi global. Tantangan yang muncul meliputi kesiapan SDM, keamanan data, dan regulasi yang adaptif. Sementara potensi penyalahgunaan anggaran dan korupsi dapat ditekan melalui sistem fiskal digital yang transparan.

Konsep Reformasi Fiskal Digital

Reformasi fiskal digital bertujuan memperkuat efisiensi dan transparansi pengelolaan anggaran melalui teknologi seperti big data, blockchain, dan kecerdasan buatan (AI).

Slemrod (2025) menekankan pentingnya regulasi digital yang menyeimbangkan keterbukaan informasi fiskal dan privasi publik, sehingga masyarakat dapat mengakses data tanpa mengorbankan keamanan.

Di Indonesia, pemerintah telah meluncurkan SPAN (Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara) dan SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi) untuk mempercepat digitalisasi fiskal, mendukung Reformasi Birokrasi Nasional, dan mewujudkan pemerintahan adaptif terhadap tantangan ekonomi modern.

BacaJuga :

OPINI: Kebijakan Fiskal Berkelanjutan dan Inklusif di Era Transisi Hijau dan Digitalisasi Nasional

Pemuda Banyuwangi Ciptakan Aplikasi AI “SeeShark” untuk Selamatkan Hiu Indonesia

Transparansi dalam Keuangan Publik

Transparansi fiskal adalah prasyarat tata kelola keuangan publik yang adil dan integritas tinggi. Menurut World Bank (2025), keterbukaan anggaran memperkuat kepercayaan masyarakat.

Dengan sistem online, publik dapat memantau realisasi anggaran secara real-time, mengurangi manipulasi data, serta memperkuat legitimasi demokrasi fiskal. Portal seperti APBN Kita dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) menjadi contoh transparansi fiskal digital yang efektif.

Partisipasi publik meningkat karena masyarakat dapat mengawasi kinerja pemerintah secara aktif. Transparansi fiskal digital menjadi pilar utama keuangan publik modern.

Peran Teknologi dalam Akuntabilitas Fiskal

Teknologi digital memperkuat akuntabilitas fiskal melalui pengawasan berbasis data real-time. OECD (2025) menegaskan penggunaan big data dan blockchain dapat meningkatkan transparansi fiskal signifikan.

Blockchain, misalnya, mencatat setiap transaksi pemerintah secara permanen dan tidak bisa diubah, memperkuat kepercayaan publik. Menurut Kirakosyan & Manucharyan (2023), efisiensi administrasi berbasis teknologi mengurangi beban manual pegawai dan mempercepat layanan publik.

Dengan demikian, teknologi digital bukan sekadar alat bantu, melainkan fondasi utama akuntabilitas fiskal kontemporer.

Isu dan Tren Global Reformasi Fiskal Digital

Secara global, reformasi fiskal digital menjadi bagian dari harmonisasi regulasi lintas negara. Agrawal & Wildasin (2020) menyoroti tantangan pajak digital dalam perdagangan e-commerce internasional.

Rahman & Islam (2023) menekankan keterbukaan perdagangan digital dapat meningkatkan kapasitas fiskal negara berkembang. Tren lain adalah green fiscal reform, yakni kebijakan fiskal berorientasi keberlanjutan lingkungan, termasuk pajak karbon dan instrumen hijau dalam APBN digital.

Reformasi fiskal global kini mengarah pada efisiensi, inklusivitas, dan keberlanjutan.

Alur Reformasi Fiskal Digital. (Sumber gambar: Karisma Juliyanti)

Reformasi fiskal digital merupakan kebutuhan mutlak menghadapi tantangan ekonomi global dan tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan bersih, transparan, dan akuntabel.

Pemanfaatan teknologi digital mempercepat administrasi fiskal, memperkuat pengawasan, dan mengurangi risiko penyimpangan anggaran. Keberhasilan reformasi ini bergantung pada:

  1. Komitmen politik yang kuat

  2. Peningkatan kapasitas SDM

  3. Kesiapan infrastruktur digital

Peningkatan Indeks Transparansi Fiskal (2020–2024). (Sumber gambar: Karisma Juliyanti)

Dengan demikian, reformasi fiskal digital bukan sekadar persoalan teknologi, tetapi bagian integral transformasi tata kelola pemerintahan menuju era transparansi dan akuntabilitas publik berkelanjutan. (*)

*Artikel ini untuk tugas perkuliahan

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: OpiniUntag Banyuwangi

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Polres Malang Siagakan Personel dan Peralatan Hadapi Musim Hujan

OPINI: Reformasi Fiskal Digital dan Transparansi Keuangan Publik

ADVERTISEMENT

Seorang Marbot Masjid di Driyorejo Ditangkap Polisi Asusila Anak 7 Tahun

FISIP UI Student Nite Festival 2025, Pergelaran Musik Kampus Paling Bergengsi di Indonesia

Program MBG di Kebumen Sangat Dirasakan Penerima Manfaat

Prev Next

POPULER HARI INI

Peduli Kesehatan Gigi, Bambang Dental Clinic Malang Gelar Baksos

SPPG Celaket Malang Salurkan Makanan Bergizi untuk Siswa, Program Prabowo Disambut Antusias

Warga Griya Shanta Tolak Jalan Tembus, Unggah Video Penolakan di YouTube

OPINI: Reformasi Fiskal Digital dan Transparansi Keuangan Publik

Panglima TNI dan Menhan Tinjau Penertiban Tambang Nikel Ilegal di Morowali, 62,5 Hektare Lahan Diamankan

BERITA LAINNYA

OPINI: Reformasi Fiskal Digital dan Transparansi Keuangan Publik

FISIP UI Student Nite Festival 2025, Pergelaran Musik Kampus Paling Bergengsi di Indonesia

Program MBG di Kebumen Sangat Dirasakan Penerima Manfaat

Presiden Resmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Tambah 30 Rangkaian Kereta Jabodetabek Senilai Rp5 Triliun

Panglima TNI dan Menhan Tinjau Penertiban Tambang Nikel Ilegal di Morowali, 62,5 Hektare Lahan Diamankan

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

Peduli Kesehatan Gigi, Bambang Dental Clinic Malang Gelar Baksos

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d