email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 19 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Refleksi HUT ke-111 Kota Malang: Saatnya Mengganti Lambang dan Semboyan?

[Opini]

by Redaksi Javasatu
7 Maret 2025

[Opini]

Refleksi HUT ke-111 Kota Malang: Saatnya Mengganti Lambang dan Semboyan?

Oleh: Danny Agung Prasetyo (Anggota Komisi A DPRD Kota Malang)

Kota Malang telah ditetapkan sebagai kotapraja sejak 1 April 1914, yang kini diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Kota Malang. Sejak saat itu, lambang dan semboyan Pemerintah Kota Malang telah mengalami tiga kali perubahan. Perubahan pertama terjadi pada tahun 1937 di era kepemimpinan Wali Kota J.H. Boerstra, dengan lambang bergaya VOC yang menampilkan stilasi singa serta semboyan dalam bahasa Latin: Malang Nominor Sursum Moveor (Malang Kotaku, Maju Tujuanku).

Pasca-kemerdekaan, lambang dan semboyan mengalami perubahan. Lambang bergaya burung Garuda menggantikan stilasi singa, sementara semboyannya diadaptasi menjadi bahasa Indonesia: Malang Namaku, Maju Tujuanku. Pada tahun 1964, tepat pada HUT ke-50 Kota Malang, semboyan kembali diubah menjadi Malang Kucecwara, yang berarti “Tuhan Menghancurkan yang Bathil, Menegakkan yang Benar.” Usulan ini diajukan oleh Prof. Raden Ngabehi Poerbatjaraka. Lambang yang digunakan saat ini, dengan perisai bersudut lima, ditetapkan pada 14 Juli 1970 berdasarkan keputusan DPR-GR.

Namun, makna Malang Kucecwara mulai dipertanyakan sejak ditemukannya Prasasti Ukirnegara pada tahun 1974. Sejumlah akademisi, seperti Dwi Cahyono, arkeolog dan dosen Ilmu Sejarah Universitas Negeri Malang, berpendapat bahwa makna asli Malangkucecwara lebih tepat diartikan sebagai “bangunan suci pemujaan Dewa Siwa,” bukan sekadar semboyan moral tentang kehancuran kebathilan.

Sejarah mencatat bahwa istilah Malangkucecwara juga ditemukan dalam berbagai prasasti, seperti Prasasti Tembaga Kedu dan inskripsi di kompleks Candi Prambanan, bahkan di luar Indonesia, seperti di Kamboja dan negara-negara Asia lainnya. Ini menimbulkan pertanyaan: apakah Malang Kucecwara benar-benar mencerminkan identitas dan cita-cita Kota Malang?

Jika kata Mala dalam Malangkucecwara diartikan sebagai “kebathilan” atau “penyakit”, maka korupsi adalah salah satu kebathilan terbesar yang harus diberantas. Korupsi tidak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga merusak sistem, menghancurkan lingkungan, serta mengancam kesejahteraan generasi mendatang. Oleh karena itu, momentum HUT ke-111 Kota Malang bisa menjadi titik refleksi untuk melawan dan menghapus praktik korupsi dari Kota Malang, bahkan dari seluruh Indonesia.

Dalam budaya Jawa, perubahan lambang dan semboyan bukan sekadar formalitas administratif, melainkan sebuah doa dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Ini adalah wujud kesadaran kolektif untuk kembali ke nilai-nilai kesucian, kejujuran, dan ketulusan dalam membangun daerah.

BacaJuga :

OPINI: Pahlawan Dulu Melawan Penjajahan, Pahlawan Kini Melawan Keadaan

OPINI: Reformasi Fiskal Digital dan Transparansi Keuangan Publik

HUT ke-111 Kota Malang tahun ini menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan perayaan Idulfitri 1446 H. Semangat Idulfitri adalah kembali kepada kesucian. Semoga ini juga menjadi momentum bagi Kota Malang untuk kembali suci dari segala bentuk kebathilan, termasuk korupsi. Inilah saatnya membangun kota yang lebih adil, bersih, dan berintegritas. Wis wayahe wong tulus tampil!.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Danny Agung PrasetyoDPRD Kota MalangHUT Kota Malang

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Propam Polres Malang Cek Kelengkapan Personel di Operasi Zebra Semeru 2025

Penertiban Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Menhan: “Negara Tidak Boleh Kalah”

Milad Muhammadiyah ke-113, Wawali Pasuruan Ajak Perkuat Harmoni dan Pendidikan

Aktivis AKHERA Sebar 100 Spanduk Dukung Peningkatan Program Makan Bergizi Gratis

Hari Bakti Kemenimipas, Lapas Malang Buka Layanan Kesehatan Gratis untuk Pengunjung

Keselamatan Pejalan Kaki Jadi Salah Satu Prioritas Operasi Zebra Semeru Kabupaten Malang

Inovasi Es Krim Daun Kelor Santri Malang Diklaim Bisa Cegah Kanker dan Jantung

Babinsa Kodim Blora Turun Malam bersama Warga untuk Jaga Lingkungan

Polres Malang Pasang 60 Baliho Imbauan Keselamatan di Titik Rawan Kecelakaan

Kasus Kekerasan Seksual ABK di Gresik Terungkap, Pelaku Lansia Ditangkap di Warkop

Prev Next

POPULER HARI INI

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Satpol PP Gresik Sisir Bawean, Sosialisasi Cukai dan Gempur Rokok Ilegal

Warga Griya Shanta Demo di Pengadilan Negeri Malang, Tolak Jalan Tembus

Kasus Kekerasan Seksual ABK di Gresik Terungkap, Pelaku Lansia Ditangkap di Warkop

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

BERITA LAINNYA

Penertiban Tambang Ilegal di Bangka Tengah, Menhan: “Negara Tidak Boleh Kalah”

Milad Muhammadiyah ke-113, Wawali Pasuruan Ajak Perkuat Harmoni dan Pendidikan

Aktivis AKHERA Sebar 100 Spanduk Dukung Peningkatan Program Makan Bergizi Gratis

Babinsa Kodim Blora Turun Malam bersama Warga untuk Jaga Lingkungan

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Smartboard Presiden hingga Wilayah 3T, Nasky: Pemerataan Pendidikan yang Adil

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir

Presiden Prabowo Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

Ribuan PJU Tanpa Meteran, Pemkab Malang Rogoh Rp40 Miliar per Tahun

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d