JAVASATU.COM-GRESIK- Pembangunan kawasan heritage Gresik melalui program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) dimulai. Pantauan di lapangan, nampak para pekerja melakukan penebangan pohon hingga pengerukan saluran air.
Kepala Dinas Cipta Karya, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Kabupaten Gresik, Ida Lailatus Sa’diyah mengatakan, program KOTAKU ini dilaksanakan secara nasional di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Dan termasuk di Kabupaten Gresik.
“Program ini menjadi basis penanganan permukiman kumuh yang mengintegrasikan berbagai sumber daya dan sumber pendanaan, termasuk dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, donor, swasta, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya” terang Ida sapaannya melalui keterangan resminya, Rabu (23/2/2022).
Menurut Ida, KOTAKU bermaksud membangun sistem terpadu untuk penanganan permukiman kumuh. Dan ini sudah tersinkron dengan program Nawa Karsa milik Bupati dan Wabup Gresik.
“Pemerintah daerah memimpin dan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam perencanaan maupun implementasinya, serta mengedepankan partisipasi masyarakat” jelas dia.
Untuk itu, DCKPKP Gresik berharap ada sinergitas antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam pemanfaatannya.
“Pasca pembangunan kawsan heritage tematik, kami berharap dari OPD terkait yakni Dinas Pariwisata, Diskoperindag, Satpol PP, pihak kecamatan, desa, Pokdarwis dan semua elemen masyarakat ikut hadir peran serta dalam memanfaatkan kawasan tersebut. Pastinya dengan mengangkat muatan lokal. Itu juga nanti untuk meningkatakan perekonomian warga dalam rangka pemulihan ekonomi masa pandemi” pinta Kadis CK PKP.
Dia menambahkan, nantinya, peran pariwisata dan UMKM sebagai sektor yang setrategis untuk menciptakan lapangan kerja baru. Dan bermanfaat untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Dan itu akan menjadi dampak ekonomi pariwisata yang multiplier effects di kawasan Heritage Gresik. Dengan cara dipaketkan atau dikolaborasikan dengan sejumlah tempat lain yang ada di Kabupaten Gresik” katanya.
“Jika kawasan tersebut dimanfaatkan maksimal, maka akan berdampak kepada pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi” imbuhnya.
Baca Lainnya: BMW Indonesia Jualan Mobil Rp 700 Jutaan, Ini Barangnya
Tambahan informasi, data Disperkim Gresik, program KOTAKU dilaksanakan secara bertahap di seluruh Indonesia melalui pengembangan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat, penguatan kelembagaan, perencanaan, perbaikan infrastruktur dan pelayanan dasar di tingkat kota maupun masyarakat, serta pendampingan teknis untuk mendukung tercapainya sasaran RPJMN 2020-2024 yaitu meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan permukiman layak, aman dan terjangkau untuk mewujudkan kota tanpa permukiman kumuh. (Bas/Saf)