JAVASATU.COM-TUBAN- Saat meninjau lokasi terdampak banjir di Kecamatan Kerek, tepatnya di Desa Temayang dan Margomulyo serta di Desa Sumurgung Kecamatan Montong, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan, perbaikan secara permanen tanggul yang jebol dilakukan pada akhir April hingga awal Mei tahun ini.
“Saat ini perbaikan masih bersifat darurat, untuk itu kita akan bangun permanen di akhir April atau paling lambat awal Mei ini” jelas Mas Bupati sapaannya, MInggu (13/3/2022).
Ia melanjutkan, selain tanggul yang jebol, terjadinya sedimentasi dan gundulnya hutan di daerah dataran tinggi Kerek ikut andil besar dalam musibah banjir Kamis (10/3/2022) lalu.
Mas Bupati kembali mengingatkan warga akan pentingnya menjaga hutan. Hutan di daerah atas, kata Mas Lindra, banyak yang gundul. Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat untuk ikut menjaga hutan dan merawat pohon yang telah kami tanam untuk penghijauan.
Diketahui, meskipun telah dilakukan penghijaun di tahun 2021 oleh Pemkab dan Perhutani, kondisi tanaman banyak yang rusak dan hilang.
“Pohon-pohon itu nanti yang akan menjaga kita dari bencana banjir, menyediakan air bersih dan udara yang sejuk,” ujar Mas Lindra.
Dalam waktu dekat, ujarnya, penanaman akan dilakukan kembali. “Kita sudah koordinasi dengan Perhutani, dan kita dalam waktu dekat akan kembali lakukan penanaman,” tuturnya.
Selain itu, masih kata Mas Lindra, juga melakukan normalisasi di beberapa titik, serta penataan ruang pemukiman yang tidak sesuai aturan, seperti pemukiman di daerah aliran air.
“Cuaca buruk dengan intensitas hujan tinggi masih akan berlangsung hingga April. Untuk itu, kita akan melakukan normalisasi sungai di beberapa titik, juga penataan rumah yang ada di daerah aliran sungai,” tutup Mas Bupati. (Bam/Saf)