Javasatu,Gresik- Pelajar dari Tim Karya Ilmiah Remaja (KIR) Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ihyaul Ulum Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik Jawa Timur berhasil menyisihkan peserta dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Iran di ajang AISEEF (Asean Internasional Science Enveromental and Enterpreneur Fair).
Berdasarkan siaran langsung channel Youtube milik penyelenggara lomba di closing ceremony AISEFF pada Selasa 23 Februari 2021, MTs Ihyaul Ulum Dukun berhasil meraih medali perak di even tersebut.
Ketua tim peneliti, Pelangi mengatakan awalnya ide membuat popok bayi ramah lingkungan karena berawal dari keprihatinan terhadap banyaknya limbah popok yang dibuang sembarangan oleh masyarakat.
Kemudian, ia bersama teman lainnya yakni Rinda, Ayunda, Lily dan Eksiola mulai melakukan penelitian guna memecahkan problem masyarakat ini.
“Banyak masyarakat belum sadar bahwa limbah popok bayi sangat berbahaya bagi lingkungan. Selain tidak elok dipandang gel popok bayi buatan pabrik sangat sulit terurai dan dapat mencemari lingkungan,” terang Pelangi, Jumat (26/2/2021).
Setelah enam bulan bekerja keras melakukan riset, Pelangi menambahkan timnya berhasil membuat SAP gel popok bayi yang ramah terhadap lingkungan. Selain diklaim tidak menimbulkan pencemaran, gel popok bayi ini tidak meyebabkan iritasi pada bayi.
Alasan lain Pelangi mengungkapkan bahan pembuatan gel berasal dari bahan alami yaitu ekstrak kulit jeruk Bali dan Apukat. Kulit jeruk bali dipercaya mengandung polysakarida dan saponin. Polysakarida merupakan bahan pengganti gel popok bayi buatan pabrik sedangkan Saponin berkasiat mencegah terjadinya iritasi pada kulit bayi.
“Kulit apukat berfungsi sebagai bahan pengikat. Temuan ini telah dilakukan beberapa kali pengujian dan hasilnya cukup memuaskan,” ungkapnya.
Tentu temuan dari para siswi ini butuh penelitian lebih lanjut serta pendampingan sehingga bisa membuat produk secar massal.
“Kami sadar kalau temuan ini masih jauh dari sempurna, tetapi kami senang sudah ikut berkontribusi dalam mengatasi pencemaran lingkungan,” tambah Eksiola salah satu anggota tim yang usianya paling muda.
Apresiasi Pihak Sekolah dan Diusulkan Diproduksi Massal
Sementara itu, Kepala MTs Ihyaul Ulum Dukun, Moh. Syifa’ul Fu’ad bangga atas keberhasilan anak didiknya. Maka dari itu prestasi ini patut disyukuri sekaligus dapat menjadi jalan pembuka bagi madrasah lainya untuk lebih berprestasi.
Diungkapkan Syifa’ul, AISEEF adalah ajang kompetisi peneliti muda yang diselenggarakan oleh Indonesia Young Scientist Asosiation (IYSA). Tahun ini kompetisi ini diikuti oleh 500 peserta baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Untuk dapat meraih medali perak tim KIR MTs Ihyaul Ulum harus berjuang melalui beberapa tahapan, mulai pengiriman abstrak, hasil riset dan paling menegangkan saat presentasi didepan juri.
“Berkat kerja keras semua pihak baik tim KIR maupun guru Pembina karya yang berjudul ‘eco diaper’ eco friendly baby diapers with super absorbent polymer from grapefruit and avocado peel mendapat apresiasi luar biasa dari dewan juri,” ujarnya.
Bahkan diungkapkan Syifa’ul, salah satu juri yang berasal dari Institut Pertanian Bogor (IPB) menyarankan agar temuan pelajar madrasah di Gresik terkait popok ramah lingkungan yang mendapat prestasi Internasional ini dapat diproduksi secara masal atau dikomersilkan. (Bas/Nuh)