Javasatu,Pasuruan- Satuan Koordinasi Wilayah Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jatim terus memperkuat peran strategisnya untuk mendukung pemerintah menjaga situasi keamanan. Pasukan paramiliter NU itu berencana membentuk satu pleton Banser di setiap desa di Jatim yang jumlahnya terdiri dari 55 orang pasukan.

’’Satu pleton itu kalau dikalikan jumlah desa di Jatim jumlahnya bisa luar biasa, dan ini adalah amanat Ketua PWNU Jatim,’’ ujar Ketua PW Ansor Jatim, HM Syafiq Syauqi Ketika membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) I di Hotel Permata Biru, Pasuruan Sabtu (3/4/2021).
Syafiq mengatakan, amanat pembentukan satu pleton Banser di setiap desa itu akan menjadi tugas Kasatkorwil Banser Jatim yang saat ini dijabat oleh Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf.
Syafiq menambahkan, berdasarkan data dari periode sebelum dia menjabat, anggota Banser di Jatim jumlahnya mencapai 500 ribu personil.
’’Dulu baru didata 50 ribu anggota servernya sudah jebol. Ke depan akan kami perbaiki,’’ ujar pria yang akrab disapa Gus Syafiq itu.
Kasatkorwil Banser Jawa Timur, HM Irsyad Yusuf menjelaskan, Rakorwil tahun ini untuk menyamakan persepsi Banser se-Jatim terkait program kerja. Mengangkat tema ‘Konsolidasi Banser Jatim, Solid Satu Komando’. Tujuannya, agar bisa menyatukan kekuatan Banser se-Jawa Timur.
“Ini adalah momentum untuk konsolidasi Banser se-Jatim, dalam rangka penyusunan program kerja Banser Jatim ke depan. Kita menata program-program, diklat-diklat untuk upgrading anggota,” kata Gus Irsyad.
“Nanti dibahas dan kita bagi-bagi tugas di beberapa segmen yang terdapat di banser. Salah satunya itu (Penanganan terorisme, pengamanan dan penanganan hal-hal kemasyarakatan),’’ ujar Irsyad.
Sementara itu, dalam upaya membantu aparat kepolisian untuk pengamanan hari Peringatan Paskah 2021, Banser di seluruh Jawa Timur siap untuk diterjunkan. Tergantung kebutuhan yang diminta oleh penegak hukum.
“Itu di wilayah Satkorcab masing-masing, jumlah yang diterjunkan, tergantung dari Kapolres dan Dandim setempat, permohonan bantuan yang diminta berapa, intensitas dan situasi di tiap kabupaten/kota,” tandasnya. (Nd/Js/