Javasatu,Gresik- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik, Moch Imron Rosyadi, menyayangkan kondisi ‘ngadat’ nya Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pilihan Umum (KPU).
Dengan kondisi seperti itu, menurutnya, berdampak kepada keresahan dan menjadikan situasi tidak nyaman.
“Nanti malam kita ngumpul pak dengan KPU. Sebab efek Sirekap ngadat berdampak situasi nggak nyaman banyak yang resah. Nah itu jadinya, PPK, PPS Panwascam, Keamanan akibatnya mereka begadang lagi” kata Imron, Jumat (11/12/2020) petang.
Imron menyarankan, agar besok dilanjut melakukan penghitungan manual saja.
“Sebab sudah ada suara diluar, ini paling ada permainan penyelenggara KPU dan Bawaslu” ungkap Imron.
Karenanya, Bawaslu Gresik mengkhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak dinginkan.
“Kami khawatir ada pergerakan massa yg berakibat kegaduhan. Tahapan Pilkada yang berjalan dari awal bagus dan kondusif jangan hanya perkara Sirekap ada kegaduhan. Makanya kami menghimbau untuk masyarakat Gresik agar bersabar dan tetap kondusif” pungkas Imron. (Bas/Saf)