Javasatu,Gresik- Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Gresik, Moch Imron Rosyadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan investigasi terkait adanya dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Saat ini kita investigasi dan meminta keterangan kepada pak Camat Manyar. Kita juga memintai keterangan tuan rumah tempat pembukaan atau peresmian travel umroh di Manyar itu. Ini masih awal, jadi kita belum bisa menyimpulkan kasus ini, kita akan dalami lebih lanjut” beber Imron, saat dihubungi Javasatu.com melalui telepon genggamnya. Selasa (3/11/2020) malam.
Dijelaskan Imron, hingga saat ini, masih satu laporan resmi yang masuk ke pihaknya terkait pelanggaran pasangan calon pada tahapan kampanye.
“Baru satu laporan resmi yang masuk ke Bawaslu, dan yang lain adalah informasi dari media sosial yang sempat ramai, dan juga dikirim ke Bawaslu melalui WhatsApp Bawaslu, tapi harus kita dalami juga kebenarannya, kita lakukan investigasi juga” terang Imron.
Imron meminta, seluruh ASN, Kepala Desa, Perangkat Desa harus netral pada proses Pilkada Gresik. Pihaknya juga berpesan, agar para pemangku kepentingan tersebut menjadi pelopor ketenangan, ketentraman dan kerukunan masyarakat Gresik di tahun politik ini.
“Mari kita menjadi pelayan masyarakat yang baik, biarkan masyarakat memilih Bupati dan Wakil Bupati sesuai keinginannya. ASN, Perangkat Desa dan Kepala Desa harus netral dan tampakkan dengan jelas kenetralan itu” pungkas Imron. (Bas/Saf)
Comments 2