JAVASATU-GRESIK- Disela sosialisasi peraturan perundang-undangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik fraksi PPP tahap III Juli-September 2021. Sejumlah warga kritisi tentang izin pemakaian trotoar untuk lahan parkir hingga banyaknya pipa PDAM bocor, Sabtu (28/8/2021).
Terkait izin pemanfaatan trotoar dijadikan lahan parkir itu diungkapkan Umu Salamah dalam forum tersebut.
“Apakah semua tempat trotoar ada izinnya untuk dimanfaatkan sebagai parkir motor?” tanya Umu Salamah dalam forum sosialisasi bertempat di kediaman anggota DPRD Gresik fraksi PPP, Hj.Lilik Hidayati SE, MM Kelurahan Kawisanyar, Kebomas.l, Sabtu (28/8/2021).
Kemudian terkait banyaknya pipa PDAM Gresik yang mengalami bocor, dalam forum diungkapkan Mahmudah.
“Pipa PDAM banyak yang bocor. Kok belum ada penanganan?” tanya Mahmuda dalam forum yang dihadiri Muslimat Kebomas.
Hj.Lilik menaggapi kedua pertanyaan tersebut mengungkapkan, memang semua banyak pro dan kontra. Namun pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pemerintah Kabupaten Gresik terkait kawasan trotoar yang dijadikan lahan parkir dan berjualan. Serta banyaknya pipa yang bocor.
“Untuk tempat parkir mobil atau sepeda motor semuanya ada aturannya. Jadi anak karang taruna bisa mempelajari tentang parkir jika ada sesuatu hal yang tidak sesuai. Semoga bermanfaat kedepannya” tutur Hj.Lilik.
Lebih jauh, Hj.Lilik menjelaskan, di DPRD Gresik ada sejumlah perda yang sudah disahkan seperti, Perda No. 3 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan dan Restribusi Parkir. Kedua, Perda no. 6 tahun 2020 tentang penyelenggaraan jaringan utilitas.
“Target retribusi parkir tahun 2020 kita naikkan menjadi Rp 5 miliar. Tapi Dishub hanya bisa mencapai Rp 1,5 miliar. Dan akhirnya di parkir banyak kebocoran. Sebenarnya potensi parkir di Gresik sangat besar. Nanti akan kita benahi” jelas Lilik.
Ia berharap, semoga pertemuan ini bermanfaat untuk masyarakat. Terutama yang hadir.
“Dan selalu jaga kesehatan dan kebugaran tubu di masa pandemi COVID-19” pungkasnya.
Selanjutnya, anggota DPRD Gresik fraksi PPP yang lain, H.Khoirul Huda mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang mengikuti sosialisasi.
“Monggo undang-undang dipelajari dibuku yang kita bagikan agar panjenegan semua mengetahui isinya produk UU” tutur H.Khoirul.
Lebih lanjut Khoirul Huda mengatakan, di masa pandemi COVID-19, kegiatan dibatasi untuk zona hijau dan kuning.
“Dan kegiatan sosilisasi ini kita bagi persesi. Sesi pertama 25 orang dan sesi kedua 25 orang. Pastinya dengan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat” jelasnya.
Kemudian, Ketua PAC PPP Kebomas, H.Mustofa Kamil berterima kasih kepada kedua anggota DPRD Gresik fraksi PPP yang sangat peduli terhadap pemahaman kepada masyarakat terkait perundang-undangan.
“Semoga beliaunya diberikan kesehatan dan keselamatan, supaya tetap bisa terus memperjuangkan kesejahteraan rakyat” kata H.Mustofa.
Perlu diketahui, kegiatan tersebut selain dihadiri anggota DPRD Gresik fraksi PPP Hj. Lilik Hidayati dan H.Khoirul Huda, Ketua PAC PPP Kebomas dan Gresik. Serta seluruh pengurus PAC Muslimat se-Kecamatan Kebomas. (Bas/Saf)