JAVASATU.COM-BATU- Istri Pj Wali Kota Batu, Dwi Mardiana Aries Agung Paewai, meluncurkan Batik CITUL (Ciprat Tulis), yakni batik khas Junrejo, di Balai Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Senin (29/4/2024).

Acara peluncuran Batik CITUL dan Lomba Musikalisasi Puisi ini diselenggarakan oleh TIM Pengerak PKK Desa Junrejo, dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024, dan berhasil menciptakan suasana meriah di tengah masyarakat.
Tunik Yulaitah, anggota PKK RW 10, menyatakan bahwa peluncuran Batik CITUL dan Lomba Musikalisasi Puisi bertujuan untuk melestarikan budaya batik serta memotivasi para ibu PKK Desa Junrejo agar aktif dalam berkarya dan tidak hanya berdiam diri dalam kesunyian.
“Diharapkan agar para ibu ini menjadi wanita yang aktif berkarya untuk Indonesia, serta terus melestarikan kekayaan batik khas Junrejo,” ujar Yulaitah.
Sementara itu, Dwi Mardiana memberikan apresiasi yang tinggi terhadap keterlibatan para ibu PKK Junrejo dalam acara tersebut. Menurutnya, partisipasi aktif dari ibu-ibu PKK Desa Junrejo yang melibatkan peserta dari 10 RW dengan masing-masing 5 orang setiap RW, adalah sesuatu yang luar biasa.
“Ibu-ibu PKK Desa Junrejo turut serta dalam acara ini dengan jumlah peserta yang fantastis. Masing-masing RW diwakili oleh 5 peserta, totalnya 50 ibu-ibu yang berpartisipasi. Hal ini menunjukkan semangat dan keinginan yang luar biasa untuk melestarikan budaya dan karya lokal,” ungkap Ibu Pj Wali kota Batu.
Selain itu, acara ini juga diisi dengan Lomba Musikalisasi Puisi, yang menampilkan kreativitas dalam menyampaikan pesan melalui bait-bait puisi yang diiringi dengan musik. Para peserta lomba diberikan kesempatan untuk menunjukkan bakat serta minat mereka dalam bidang kesenian.
“Melalui acara ini, kita tidak hanya melestarikan batik khas Junrejo, tetapi juga memberikan ruang bagi para ibu untuk mengekspresikan diri melalui seni musik dan puisi. Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan untuk mendukung perkembangan seni dan budaya di wilayah ini,” tambahnya.
Acara peluncuran Batik CITUL dan Lomba Musikalisasi Puisi ini diharapkan dapat menjadi awal dari berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian budaya lokal serta menginspirasi masyarakat, khususnya para ibu untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Nanti Pemenang yang mengikuti lomba ini, Insya allah akan diikutkan di tingkat kota,” ujarnya.
Dengan semangat yang tinggi dan dukungan penuh dari pemerintah setempat, diharapkan tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Junrejo. (Yon/Arf)