Javasatu,Malang- Sebuah perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu lagi-lagi menelan korban jiwa. Kali ini kecelakaan terjadi di Dusun Kebonsari, Desa Ngebruk Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Kamis (10/9/2020).

Akibat kecelakaan itu, diketahui mobil Daihatsu Xenia yang berisi tujuh orang penumpang terseret hingga 200 meter. Enam orang terluka berat dan satu orang meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (10/9/2020) siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar TKP, KA Dhoho Penataran melintas dari arah timur ke barat (Malang-Blitar, red). Ketika sampai di TKP, pengemudi mobil Xenia tidak mengetahui jika akan ada KA yang akan melintas.
“Mobil Xenia itu berisi 6 orang penumpang, dan satu anak-anak. Sebelumnya sudah diingatkan oleh orang pencari rumput, tapi sopir tidak menghiraukan. Mungkin sedang mendengarkan musik,” jelas salah satu saksi mata, Mohammad Alim, warga setempat.
Alim menjelaskan, jika rombongan mobil Xenia tersebut usai menghadiri pertemuan di salah satu rumah keluarganya.
“Satu orang meninggal dunia, sisanya luka-luka,” tegasnya.
Usai kejadian, kereta api Dhoho Penataran harus berhenti sejenak. Petugas dibantu warga kemudian mengevakuasi mobil tersebut.
“Mobilnya tadi langsung digulingkan ke sisi rel, area persawahan,” jelas Kartolo.

Sementara itu, menurut keterangan Kasubag Humas Polres Malang, Iptu Bagus Wijanarko, menjelaskan, seorang perempuan langsung meninggal dunia di TKP perlintasan KA tanpa palang itu.
“Satu orang meninggal dunia di TKP, dan 6 luka berat. Yang meninggal jenis kelamin perempuan berinisial SR (31) merupakan warga Ketapang, Kecamatan Kepanjen. Saat peristiwa terjadi, SR diketahui bersama enam orang lainnya di dalam mobil” terang Bagus.
Proses evakuasi, petugas dibantu warga. Seluruh korban kemudian dilarikan ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang.
“Korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD Kanjuruhan,” tukas Bagus. (Agb/Arf)