Javasatu,Malang- Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto mengingatkan agar pengelola Bank Prekreditan Rakyat (BPR) maupun Bank Prekreditan Rakyat Syariah (BPRS) mampu membaca peluang bisnis perbankan di Malang. Didik menilai kondisi BPR dan BPRS saat ini dalam kondisi putus asa lantaran kalah bersaing dengan kompetitor besar.

“Nah disinilah yang harus dicari solusinya, yaitu dengan membuat semacam planing bisnis, melalui konsorsium BPR dan BPRS se Malang Raya” kata Didik saat menghadiri Hari Jadi BPR/BPRS se Malang Raya di salah satu hotel Kota Malang, Jumat (21/5/2021).
Didik menyebut, banyak peluang yang bisa di manfaatkan BPR/BPRS, salah satunya di sektor properti maupun di sektor lainnya seperti UMKM, Peternakan, dan Pertanian.
“Bahkan disektor belanja modal ketiga daerah, seperti proyek yang nilai berkisar Rp 200 juta, ini sebuah peluang bagi BPR untuk memberikan pinjaman lunak kepada kontraktor dengan agunan dan suku bunga yang tidak memberatkan”ulas Didik.
Ia pun bersedia menjembatani berkomunikasi dengan Wakil Menteri Keuangan, BI, OJK untuk mencarikan solusi terkait problematika perbankan yang dialami BPR/BPRS.

Sementara Ketua Perbarindo Malang Raya Syamsul Anam menyebut kendati ditengah Pandemi Covid-19, kondisi BPR/BPRS masih bisa tumbuh dengan baik dan bisa melayani UMKM di Malang. Tercatat di triwulan pertama tahun 2021 pertumbuhannya mencapai sekitar 4 persen,
“Ini pertanda bahwa dunia usaha sudah semakin membaik, minimal target kita hingga akhir tahun bisa mencapai sekitar 7 persen” kata Syamsul Anam.
Saat ini, lanjut Syamsul Anam, suku bunga yang ditetapkan BPR/BPRS ini adalah 15 persen. Meski lebih tinggi dibandingkan Bank Umum, namun ia optimis bahwa pangsa pasarnya tetap bagus dan tetap mendapat respon positif kalangan usaha.
“Karena segmen kita ini kan kalangan menengah ke bawah ya, terus proses kita lebih cepat dan gak ribet, dan terjangkau, ini salah satu alasan kita cukup optimis, apalagi ditengah pandemi covid seperti ini kan rata-rata Bank Umum ini kan ngerem ya” beber Syamsul Anam.
Saat ini, selain menggarap sektor UMKM, BPR/BPRS ini, imbuh Syamsul, juga menyasar sektor pertanian dan peternakan dan sektor bisnis lainnya. (Saf/Nuh)
Comments 3