JAVASATU.COM-MALANG- Pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Malang Raya. Sebuah mobil jenis Pick Up diketahui bernopol luar Malang W 9085 NV (Sidoarjo,red), mecoba masuk kota Malang dengan modus angkut barang ditutupi terpal. Setelah di periksa oleh petugas saat melewati Pos Penyekatan dan Cek Poin Hawai Water Park (Gapura Graha Kencana-Adiputro) didalam terpal berisi 3 orang yang hendak memasuki kota Malang. Senin (25/5/2020) dini hari.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Malang, Handi Priyanto mengungkapkan selain 3 penumpang dibelakang, didepan juga ada 3 penumpang. Setelah dicek dan diberikan teguran, kendaraan tersebut disuruh putar balik ke daerah asalnya.
“Setelah kita BAP, cek sesuai protokol covid, langsung kita suruh putar balik. Ada 3 orang yang disembunyikan di belakang dengan ditutupi terpal. Dan didepan ada 3 orang penumpang. Tanpa ada surat keterangan jalan. Lebih lebih sudah ada indikasi dan modus masuk kota Malang dengan sembunyi sembunyi” terang Handi.
Handi menambahkan, saat ditanya petugas, para penumpang tersebut akan masuk Kota Malang dengan tujuan silaturrahmi ke keluarga saat hari Raya Idul Fitri.
Dikatakan Handi, dari data di Pospam Penyekatan dan Cek Poin, hingga tanggal 25 Mei 2020 siang, terdata jumlah kendaraan roda dua (R2) yang diperiksa sebanyak 57.904, dan yang diputar balik sebanyak 2.866. Sedangkan roda empat (R4) terperiksa sebanyak 33.521 kendaraan, dan yang diputar balik sejumlah 1.549 R4.
“Ada pun untuk blanko teguran PSBB telah kita keluarkan sebanyak 1.611 blanko teguran” jelasnya.
Blanko teguran diberikan, lanjut Handi, karena pengguna kendaraan tidak menggunakan masker, suhu tubuh pengendara di atas normal. R2 berbasis aplikasi mengangkut orang. Pengendara R2 membonceng orang tidak satu alamat (bukan keluarga, red). Penumpang R4 yang tidak memperhatikan posisi physical distancing atau mengangkut penumpang lebih dari 50 persen dari kapasitas, melebihi batas jam operasional (diatur jam aktifitas selama PSBB pukul 04.00 s/d 22.00 wib, red).
“Tak bawa identitas diri dan juga memfungsikan angkutan tidak semestinya seperti kejadian tadi pagi juga kita beri blanko teguran” pungkas Handi. (Saf/Red)