Javasatu,Gresik- Masyarakat aktif untuk memanfaatkan program Keluarga Berencana (KB) di Kabupaten Gresik hingga akhir tahun 2020 sebagian masih belum mencapai target.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBPPPA) Kabupaten Gresik, dr. Adi Yumanto melalui Kabid KB dan Pengendalian Penduduk Pengelolaan Masyarakat, Ahmad Nasikh mengatakan,
peserta KB aktif, melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) ditarget oleh BKKBN sebesar 24,79 persen dari pasangan usia subur. Namun hingga akhir 2020, masih mencapai 21.80 persen.
“Jadi ini kita masih belum bisa memenuhi target MKJP di Gresik, ini sudah cukup baik sebenarnya, tetapi tidak merata” kata Nasikh ditemui Javasatu.com di Kantornya Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Senin (1/2/2021).
Nasikh mengungkapkan, MKJP yang dibawah target meliputi, Metode Operasi Wanita (MOW), Metode Operasi Pria (MOP), dan Intra Uterine Device (IUD) atau Spiral.
“Tapi yang KB Implan sesuai target, bahkan melebihi target. Suntik juga” tegas Nasikh
Nasikh menambahkan, selain itu, pasangan subur ingin KB namun belum terlayani atau unmetneed, target pusat 7,54 persen, tapi angka unmetneed Gresik terlalu tinggi mencapai 11,48 persen.
“Jadi kita masih dibawah target. Harusnya ini kecil. Jumlah peserta KB baru, baru bisa tercapai 66 persen, ya ini mungkin karena faktor pandemi” ucapnya.
Selanjutnya, angka peserta keberlangsungan alat kontrasepsi KB, dibawah 1 persen. Menurutnya, hal itu cukup bagus, ada toleransi pusat 11,29, karena tidak melebihi 1 persen.
Berita Lainnya:
-
KKP Sertifikasi 47 Bidang Tanah di 41 Pulau Kecil – Nusadaily.com
-
Polres Bangka Barat Lakukan Penertiban Aktivitas Penambang Timah Liar di Kelabat – Nusadaily.com
-
Bermukim di Kawasan Rawan Longsor, 15 KK di Dusun Brau Dievakuasi – Nusadaily.com
-
Soal Pembangunan Bok Kali Unut, Dewan Blitar: Jangan Gagal Lagi – Nusadaily.com
-
Sepekan Lagi, Hasil Tes DNA Dugaan Bayi Tertukar Keluar – Nusadaily.com
Pasangan subur di Gresik, diterangkan dia, hingga 2020 sebanyak 233.496 orang yang sudah mengikuti KB. Dari jumlah itu, alat kontrasepsi yang paling diminati adalah Suntik.
“Sebagian besar masyarakat di Gresik, bahkan kota kota lain, KB Suntik mendominasi. Kami menghimbau bagi masyarakat Gresik di tahun 2021 untuk lebih mengaktifkan KB, karena itu untuk kesejahteraan rumah tangga terlebih di masa pandemi” pungkasnya. (Bas/Nuh)