Javasatu,Malang- Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Malang rencananya akan menggelar pengamatan hilal atau rukyat hilal di Gardu Pandang, Pantai Ngliyep, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang pada Senin (12/4/2021) mendatang.

“Kami jadwalkan bersama Kemenag dan Ormas, nanti pengamatan kami lakukan bersama Pemkab Malang juga, ” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Malang, Ma’muri, Sabtu (10/4/2021).
Ia menjelaskan penentuan lokasi pengamatan hilal di Pantai Ngliyep didasari atas pertimbangan rasional, yaitu Pantai Ngliyep memiliki pandangan ufuk yang lebih luas.
“Karena kalau dilakukan pengamatan hilal di sebuah gedung maka akan terhalang bukit dan lain-lain,” kata dia.
Ma’muri menegaskan pengamatan hilal sangat tergantung pada kondisi cuaca. Hematnya, Cuaca cerah akan mempermudah pengamatan.
“Faktor cuaca begitu menentukan. Jadi ketika langit sedang banyak awan pengamatan hilal menjadi tidak terlihat. Apalagi ini hilalnya kecil sekitar 3 derajat untuk wilayah Malang Raya,” urainya.
Ma’muri juga menyebut jika terjadi cuaca buruk saat pengamatan hilal, tidak akan menjadi kendala.
“Sebab meski di Malang tidak kelihatan, namun di daerah lain hilal akan kelihatan, kan cuaca di tempat lain juga berbeda” kata dia.
Apalagi, BMKG melakukan pengamatan hilal di 26 titik seluruh Indonesia. Ia menjelaskan segala indikator penentuan hilal merupakan kewenangan Kementerian Agama (Kemenag).
“Penentuan awal bulan itu ranah-nya Kemenag. Kami dari BMKG membantu melakukan pengamatan hilal dan perhitungan hisab. Kami menggunakan teropong,” tegasnya.
Ia berharap pengamatan hilal berbarengan dengan cuaca yang cerah, sedianya nanti akan dilakukan pada sore hari, usai waktu ashar. Rencananya, Bupati Malang dan Kepala Kemenag akan langsung ikut mengamati hilal di Ngliyep, untuk menentukan waktu awal bulan Ramadan 1442 H. (Agb/Arf)