email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Senin, 3 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Perempuan Bangsa Tebar Ribuan Takjil Se-Gresik

by Sudasir Al Ayyubi
23 April 2021

Javasatu,Gresik- Dalam rangka Bakti Kartini Untuk Negeri, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Perempuan Bangsa (PB) Kabupaten Gresik menggelar bagi takjil di seluruh kecamatan se-kabupaten Gresik.

Perempuan Bangsa twbar ribuan takjil se Kabupaten Gresik. (Foto: Istimewa)

Sebanyak 2.700 paket takjil dibagikan oleh para kader PB yang berkebaya di masing-masing kecamatan kepada pengguna jalan menjelang waktu berbuka puasa.

Ketua DPC PB Kabupaten Gresik H. Ufiq Zuroidah, SE menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar di momen peringatan hari Kartini tahun 2021.

Menurut wanita yang akrab dipanggil Ufiq, peran perempuan sangat strategis dalam pembuatan kebijakan.

ADVERTISEMENT

“Kami perempuan bangsa ingin memastikan bahwa kiprah perempuan juga di perencanaan kebijakan yang berpihak, bukan sebatas aksi sporadis yang kurang membangun sistem,” jelasnya.

Anggota Fraksi PKB DPRD Jawa Timur yang juga istri dari ketua DPRD Gresik H. Much. Abdul Qodir ditemani oleh jajaran pengurus tampak menggunakan kebaya dan batik membagikan paket takjil kepada pengguna jalan menjelang waktu berbuka puasa.

Perempuan Bangsa Serukan Perlindungan Kelompok Rentan Bencana

Ketua DPC PB Kabupaten Gresik H. Ufiq Zuroidah, SE (baju warna hijau). (Foto: Istimewa)

Usai bagikan takjil, Ufiq menjelaskan pentingnya perhatian khusus pemerintah kepada lansia sebagai bagian dari kelompok rentan saat bencana tiba.

BacaJuga :

Kini Urus SKCK Bisa di Polres Mana Saja, Ini Caranya

Peduli Kesehatan Gigi, Bambang Dental Clinic Malang Gelar Baksos

“Sebab dari berbagai bencana yang terjadi, baik itu bencana alam, bencana sosial dan juga bencana kegagalan teknologi, kelompok tersebut rentan menjadi korban,” jelasnya.

Hal tersebut, menurut Ufiq dapat terlihat dari berbagai data bencana yang telah terjadi. Sebagai contoh gempa Lombok, jumlah pengungsi perempuan tembus hingga angka 173.236 orang, dan di Lombok Timur ada 136 Bumil yang juga mengungsi. Selain 1991 Balita dan 2641 anak-anak (Voaindonesia.co., 14 Agustus 2018).

Sementara Gempa di Jatim, berdasarkan data BPBD Jatim, korban meninggal dunia sejumlah 10 orang, 9 di antaranya Lansia (di Lumajang, Blitar dan Kab. Malang).

Selain itu, masih menurut Ufiq, pengungsi konflik sosial Sampang di Jemundo Sidoarjo juga didominasi perempuan dan anak-anak.

Lalu, bencana sosial aksi kelompok radikal ekstrem (termasuk di Surabaya dan Sidoarjo beberapa waktu lalu), menyertakan perempuan dan anak sebagai pelaku aktif.

Hal serupa juga terjadi bencana kegagalan teknologi seperti kasus Lapindo Sidoarjo, perempuan, lansia dan difabel menjadi korban.

“Merekalah yang paling berisiko mengalami masalah ketika bencana terjadi, baik menjadi korban saat bencana maupun bermasalah selama di pengungsian. Negara harus hadir dengan memastikan bahwa mereka yang menjadi korban harus mendapat perlakuan khusus karena kerentanannya. Lebih penting lagi, mencegah mereka menjadi korban dengan menguatkan ketangguhan mereka dan keluarga dengan anggota keluarga rentan untuk menghadapi bencana,” ungkapnya.

Ufiq kemudian menyinggung soal program Keluarga Tangguh Bencana. Menurutnya, program tersebut bagian dari ikhtiar mengurangi resiko bencana asal dilaksanakan dengan maksimal dengan cara menggeser paradigma yang digunakan. Kelompok rentan bencana tidak lagi menjadi obyek yang perlu diselamatkan namun kelompok rentan bencana harus menjadi subjek yang perlu diedukasi untuk menjadi Tangguh bencana.

“Dalam konteks gerakan radikal ekstrem-pun, perempuan dan anak-anak harus mendapat proteksi lebih agar tak menjadi tameng dan korban,” imbuhnya.

Melihat begitu besarnya potensi resiko kelompok rentan bencana tersebut, PB Kabupaten Gresik menilai pemerintah dan stakeholder lainnya belum maksimal dalam memberikan afirmasi menghadapi bencana.

Sebab itu, PB bertekad menjadikan kelompok rentan bencana menjadi isu di pemerintahan daerah, khususnya Provinsi Jawa Timur.

“PB Gresik dan PB Jatim juga hendak serius mengawal soal-soal ketahanan keluarga ini, termasuk di isu bencana alam, bencana konflik sosial, bencana konflik sumber daya alam dan bencana kegagalan teknologi,” pungkasnya.

Pantauan di lapangan, kegiatan bagi takjil ini bervariasi modelnya. Di kecamatan Duduk Sampeyan dimulai diskusi dulu sebelum pembagian takjil, di kecamatan cerme PB mengandeng pengurus MWC NU, di Kecamatan Manyar dikemas dalam acara safari Ramadan serta di beberapa kecamatan lainnya yang berbeda lagi. (Bas/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: DPC Perempuan Bangsa GresikPKB GresikRamadanTakjil

Comments 3

  1. Ping-balik: Bupati Teluk Wondama Ingin Perempuan Terlibat dalam Pembangunan Daerah - Imperium Daily
  2. Ping-balik: Bupati Teluk Wondama Ingin Perempuan Terlibat dalam Pembangunan Daerah - Nusa Daily
  3. Ping-balik: Bupati Teluk Wondama Ingin Perempuan Terlibat dalam Pembangunan Daerah - Beritaloka

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Pesawat Angkut Berat Airbus A400M Perkuat TNI AU, Diserahkan Presiden ke Panglima TNI

Kini Urus SKCK Bisa di Polres Mana Saja, Ini Caranya

ADVERTISEMENT

Peduli Kesehatan Gigi, Bambang Dental Clinic Malang Gelar Baksos

Diduga Mengantuk, Sopir Avanza di Pekalongan Hilang Kendali dan Tabrak Bengkel Las

TNI Jadi Idola Anak TK di Wonosobo, Serunya Outing Class ke Kodim 0707

Prev Next

POPULER HARI INI

Kapolri Raih CNN Indonesia Awards 2025, Nasky: Bukti Nyata Polri Jalankan Asta Cita

Pengamat: Langkah Kemenimipas Soal PB Setya Novanto Sudah Sesuai Aturan, Setop Framing Tak Berdasar

Di KTT APEC, Presiden Prabowo Tegaskan Peran AI Perkuat Ketahanan Pangan

Peduli Kesehatan Gigi, Bambang Dental Clinic Malang Gelar Baksos

“Kintil Kiai” di Ponpes Refah Islami Gresik, Cara Unik Santri Belajar Langsung ke Kiai

BERITA LAINNYA

Pesawat Angkut Berat Airbus A400M Perkuat TNI AU, Diserahkan Presiden ke Panglima TNI

Diduga Mengantuk, Sopir Avanza di Pekalongan Hilang Kendali dan Tabrak Bengkel Las

TNI Jadi Idola Anak TK di Wonosobo, Serunya Outing Class ke Kodim 0707

Pengamat: Langkah Kemenimipas Soal PB Setya Novanto Sudah Sesuai Aturan, Setop Framing Tak Berdasar

Buku “The Road of Faith”, Kisah Perjalanan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Fakta di Balik Tembok Griya Shanta Malang yang Akan Dibongkar, Ada Pagar Besi

Malang Resmi Jadi Kota Kreatif Dunia UNESCO, Bersanding dengan Varna Bulgaria di Bidang Media Arts

OPINI: Maraknya Verbal Suku Kata “Cuk” di Kalangan Pelajar

Apa Manfaat Kota Malang Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia UNESCO?

BRI Dorong Pemberdayaan Ekonomi Desa Lewat Program Desa BRILiaN di Pacitan

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved