Javasatu,Malang- Rumah rusak akibat gempa bumi berkekuatan 6,7 SR diupdate 6,1 SR oleh BMKG Stasiun Geofisika Malang pada Sabtu (10/4/2021) lalu terus bertambah.
Hasil pendataan sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat hingga pukul 17.00 WIB, Rabu (14/4/2021) tercatat sudah ada 5.010 unit rumah rusak, dari sebelumnya sebanyak 4.404 unit tersebar di 29 Kecamatan.
Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan menjelaskan 5.010 unit rumah rusak itu, rinciannya 2.330 rusak ringan, 1.478 rusak sedang, dan 1.202 rusak berat.
“Sementara untuk kerusakan pada fasilitas umum mencapai 325 unit, antara lain 192 gedung sekolah, 15 faskes, 95 unit tempat ibadah dan 23 unit fasilitas umum lain,” urai Bambang Istiawan, Rabu (14/4/2021) petang.
Sebelumnya kerusakan pada fasum tercatat 261 unit. Update Rabu (14/4/2021) petang, ada tambahan 64 unit fasum yang rusak, sehingga total sementara fasum rusak sebanyak 325 unit. Data ini masih bisa terus bertambah, karena pendataan masih terus dilangsungkan.
Sedangkan, untuk jumlah pengungsi masih tetap, tersebar di 3 Kecamatan sebanyak 932 jiwa. Antara lain di Kecamatan Dampit meliputi Desa Majang Tengah 60 jiwa, Desa Pamotan 72 jiwa.
“Untuk pengungsi di Kecamatan Tirtoyudo, antara lain di Desa Jogomulyan sebanyak 200 jiwa, Desa Sumbertangkil sebanyak 400 jiwa, dan di Desa Kepatihan 150 jiwa. Sedangkan di Kecamatan Ampelgading di Wirotaman sebanyak 50 jiwa” rincinya.
Bambang menyebut, sejumlah upaya telah dilakukan oleh Pemkab Malang, diantaranya menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi 14 hari.
“Kami (BPBD, red) telah mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) dan relawan untuk terus melakukan asesmen” bebernya.
“Juga melakukan koordinasi lintas sektoral. Tim gabungan TNI, Polri, OPD teknis serta relawan di lokasi melakukan penanganan darurat bencana” lanjutnya.
Posko Tanggap Darurat dan Pos Pengungsian serta Pos Dapur Umum, juga Pos Bantuan telah didirikan di lokasi terdampak gempa bumi terparah di wilayah Kecamatan Dampit, Ampelgading dan Tirtoyudo.
“Distribusi bantuan logistik juga masih terus kami lakukan” pungkas Bambang Istiawan. (Saf)