Javasatu,Blora- Tercatat pada data Dinkes Blora sebanyak lima pedagang di Pasar Desa Medang, Kecamatan/Kabupaten Blora Jawa Tengah dinyatakan positif COVID-19. Tim Satgas COVID-19 pun lalu melakukan sterilisasi dan menutup sementara pasar tersebut.
“Selama dua hari akan kita sterilisasi. Sehingga selama dua hari ini tidak ada aktivitas atau ditutup” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Blora Edi Widayat kepada awak media, Selasa (8/6/2021).
Edi menerangkan tes swab massal itu dilakukan usai dua orang pedagang diketahui positif COVID-19 usai memeriksakan diri ke faskes setempat. Dari dua orang itu, petugas lalu melakukan tracing dan menemukan tiga pedagang lagi yang dinyatakan positif COVID-19.
“Dari hasil tracing itu ditemukan 3 orang pedagang yang positif. Jadi total ada 5 pedagang yang terkonfirmasi positif COVID-19. Dari hasil itu kemudian petugas melakukan tes swab masal kepada para pedagang, hasilnya kita masih menunggu, sedang kita kirim” terangnya.
Edi menyebut Pasar Desa Medang mulai ditutup hari ini hingga Rabu (9/6). Aktivitas pasar akan kembali dibuka pada Kamis (10/6) lusa.
“Kita buka lagi Kamis (10/6), dua hari itu kita akan sterilisasi dan pembersihan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebaikan angka COVID-19. Mengingat semakin hari angka kasus COVID-19 terus mengalami kenaikan” katanya.
Untuk diketahui, ada delapan zona merah COVID-19 di Jawa Tengah selain Kudus. Kabupaten Blora pun diminta untuk mengantisipasi lonjakan kasus virus yang mematikan itu.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut 8 daerah zona merah di wilayahnya saat ini yaitu Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes, dan Tegal. Ganjar pun meminta daerah yang berdekatan dengan Kudus bersiap mengalami lonjakan kasus COVID-19.
“Artinya Rembang, Blora siap-siap. Kota Semarang, Boyolali siap-siap sampai nanti Solo, Karanganyar” kata Ganjar. (Bam/Arf)