JAVASATU.COM-GRESIK- Tercatat ada 15 orang pendonor darah secara sukarela sebanyak 50 kali di Kabupaten Gresik diberi penghargaan oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani pada peringatan HUT ke-78 Palang Merah Indonesia (PMI).

“Ini adalah ibadah paling mulia. Karena dapat memberikan dampak yang positif bagi sesama yang membutuhkan untuk kesehatan,” kata Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik dalam acara yang mengusung tema ‘Menolong Sepenuh Hati’ yang digelar di rumah makan Mustika Rasa Petrokimia, Selasa (26/9/2023).
Selain itu, di kegiatan yang sama, Gus Yani juga menyerahkan 3 unit kendaraan operasional masing-masing dari Pemerintah Kabupaten Gresik 1 unit. Sedangkan 1 unit berupa Ambulance dari PT. Smelting dan 1 unit kendaraan jenazah dari PT. Petrokimia Gresik.
“Ini bentuk rasa syukur dalam memberikan kepada sesama dengan gotong royong dan kebersamaan,” ucapnya.
Ia berharap, kendaraan operasional nantinya dapat memberikan pelayanan lebih dan manfaat besar pada masyarakat. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah bersama perusahaan untuk masyarakat di Kabupaten Gresik.
“Semoga kendaraan ini mendukung kinerja PMI dalam memberikan pelayanan kemanusiaan dan kepalangmerahan. Silahkan dirawat dengan baik, agar bisa memberikan manfaat yang optimal,” tandasnya.

Di tempat sama Ketua PMI Kabupaten Gresik, Achmad Nadlir mengatakan, bantuan mobil operasional dan ambulance ini sangat penting untuk kegiatan kepalang merahan.
“Dalam kondisi tertentu, mobil operasional ini sangat dibutuhkan. Seperti halnya saat terjadi musibah bencana alam, kecelakaan, dan juga saat musim lebaran. Kita selalu menempatkan personil di pos pos tertentu,” terangnya.
Kedepan, lanjut Nadlir, sinergitas kolaborasi PMI dengan pemerintah maupun perusahaan harus terus terwujud. Sebagai bentuk kehadiran pemerintah, perusahaan dan PMI ditengah masyarakat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Gresik, PT. Smelting dan PT. Petrokimia yang telah memberikan bantuan mobil operasional. Mudah mudahan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk kemanusiaan,” pungkas Nadlir. (Bas/Arf)