JAVASATU.COM- Seminar regulasi HIV/AIDS dan silaturahmi waria se-Kabupaten Malang digelar untuk meningkatkan kesadaran serta menghapus stigma negatif terhadap transgender. Acara ini diikuti sejumlah waria dari berbagai wilayah di Kabupaten Malang.

Ketua panitia, Kurnia Laksana, mengatakan kegiatan ini bertujuan membangun komunikasi antar-transgender sekaligus memberikan edukasi soal risiko penyakit HIV/AIDS. Menurutnya, masih banyak transgender yang kurang peduli terhadap bahaya penyakit tersebut.
“Ada sebagian yang tidak mau tahu tentang penyakit yang diderita. Yang penting bisa dapat uang,” ujar Kurnia saat ditemui usai acara, Minggu (13/10/2019).
Kurnia menegaskan, seminar ini juga mengajak pengidap HIV untuk lebih bertanggung jawab agar tidak menularkan penyakit kepada orang lain. Selain itu, regulasi tentang pencegahan penyebaran HIV juga disosialisasikan.

Seminar ini turut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yakni Heri Eko Prasetyo, guru SMK Madani, serta Dr. Asti Melani Astari, dosen Fakultas Keperawatan Universitas Brawijaya Malang yang concern pada isu HIV/AIDS.
Diharapkan melalui kegiatan ini, masyarakat lebih menghargai keberadaan transgender dan stigma negatif terhadap waria perlahan hilang. (yon/jup)