Javasatu,Malang- Diera milenial terapi bekam semakin diminati masyarakat. Hal ini Terpantau dari membludaknya peserta Pelatihan Pengobatan Bekam Gratis. Peserta menilai kegiatan ini memberi manfaat positif yakni untuk meningkatan perekonomian dan menyehatkan.
Seperti yang ditururkan Ghozali peserta dari Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang menganggap bahwa pelatihan bekam ini sangat baik. Apalagi bekam sekarang merupakan pengobatan yang mulai dikenali masyarakat secara luas, dan terbukti khasiatnya.
“Bekam adalah pengobatan yang sudah dianjurkan sejak zaman nabi, tapi baru dikenali oleh masyarakat luas dalam beberapa tahun terakhir. Tentu sangat disayangkan, makanya dengan diadakan pelatihan bekam oleh LPKNI ini sangat bermanfaat sekali,” kata Ghozali.
Robby Bio Bilhamd dari Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang, menambahkan, menurutnya pelatihan ini kalau bisa diadakan setiap kecamatan biar pesertanya lebih merata.
“Sebenarnya yang mau ikut pelatihan banyak, tapi hanya kebagian slot peserta 7 orang saja. Maka dari itu, kami berharap ke depan pelatihan ini bisa dilakukan di setiap kecamatan. Karena dalam 1 kecamatan saja setidaknya memiliki minimal 10 desa. Dengan harapan jika diadakan pelatihan di setiap kecamatan maka setiap desa bisa memiliki seorang terapis bekam,” terangnya.
Bekam Sebagai Pelestarian Budaya Pengobatan Islami
Seperti diketahui, LPKNI (Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia) mengadakan Pelatihan Bekam Gratis di Cakra Residence Hotel, Resto & Travel Turen, Malang, Jawa Timur (17/7/19). Hal itu untuk membuktikan bahwa terapi bekam semakin diminati masyarakat.
Ketua pelaksana Pelatihan Bekam LPKNI, Wiwik Eka Widarningsih mengatakan, pelatihan bekam ini bertujuan untuk melestarikan budaya atau pengobatan islami ala nabi. Selain itu juga untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur di bidang kesehatan.
“Pelatihan ini selain untuk mengenalkan dan merawat budaya tradisi pengobatan ala nabi. Juga bermaksud menciptakan bekam sebagai peluang entrepreneur di bidang kesehatan,” ujar Ketua Pelaksana Pelatihan Bekam LPKNI, Wiwik Eka Widarningsih usai acara pelatihan.
Sementara itu, Presiden LPKNI, Nanang Nilson mengatakan pelatihan bekam ini, tidak hanya sekali dilakukan di Cakra Residence Hotel saja, akan tetapi akan diadakan beberapa kali pelatihan dan diberlakukan kelas berjenjang.
“Bagi terapis pemula atau yang baru pertamakali mengikuti pelatihan bekam, yang ingin menekuni sebagai tenaga terapis bekam maka akan diikutsertakan dalam kelas magang yang akan dididik oleh tenaga ahli bekam professional,” tutur Presiden LPKNI Nanang Nilson.
Pelatihan ini dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Malang, Abdurrachman.
Bertindak sebagai pemateri untuk pelatihan adalah Hardoyo selaku Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Pakar Bekam Ustadz Abdillah Bin Salim. Selain itu, hadir pula Ustadz Achmad Jeffry dari Pusat Bekam dan Ruqyah Al Jeffry Mentaraman Talok Turen. (had/j2)