JAVASATU.COM-GRESIK- Aksi pencurian dengan modus ganjal kartu ATM terjadi di Gresik, Jawa Timur. Seorang karyawan BUMN asal Banyuwangi kehilangan uang hingga Rp15,4 juta akibat kejahatan ini. Beruntung, polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap dua pelaku.

Dalam konferensi pers (doorstop) di lobi gedung utama Mapolres Gresik pada Senin (17/02/2025), Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz menjelaskan kronologi kejadian serta proses penangkapan para pelaku.
Dijelaskan, kasus ini terjadi pada Minggu, 26 Januari 2025, sekitar pukul 06.20 WIB, di ATM BRI Jalan Veteran, Kelurahan Sidomoro, Kecamatan Kebomas, Gresik. Korban, Eko Mulyanto (53), mengalami kejadian nahas saat hendak melakukan transaksi.
“Pelaku menggunakan potongan gergaji besi dan plastik untuk mengganjal slot kartu ATM korban. Saat korban kebingungan dan mencari bantuan, salah satu pelaku berpura-pura menolong dan meminta korban memasukkan PIN kembali. Tanpa disadari, pelaku mencuri PIN tersebut,” ungkap AKP Abid Uais.
AKP Abid Uais melanjutkan, begitu korban meninggalkan lokasi untuk menghubungi call center bank, para pelaku langsung mengambil kartu yang tersangkut dan menarik uang secara bertahap hingga mencapai Rp15,4 juta.
“Korban melaporkan kejadian tersebut melalui anaknya, Pigo Prawira Hayyutama, pada 14 Februari 2025. Tim Resmob Polres Gresik segera melakukan penyelidikan berdasarkan rekaman CCTV dan profil kendaraan pelaku,” bebernya.
Polisi Buru Pelaku Lainnya
Dua tersangka berhasil diamankan pada Kamis, 13 Februari 2025, pukul 01.00 WIB. Mereka adalah Y (37), seorang petani, dan FP (20), seorang mahasiswa, keduanya berasal dari Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
“Keduanya ditangkap di sebuah rumah kontrakan di Perumahan Tanjakan Indah, Sepatan, Kota Tangerang, Banten. Polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang diduga terlibat dalam aksi kejahatan ini,” ujarnya.
Barang bukti yang diamankan antara lain satu linggis, satu obeng, satu potongan gergaji besi, satu lem power, satu jaket biru, dan satu baju hijau.
“Para tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal lima tahun dan/ atau denda hingga Rp900.000,” pungkasnya.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat bertransaksi di ATM dan tidak mudah percaya pada orang yang menawarkan bantuan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk segera melaporkan tindak kejahatan ke kepolisian atau hotline “Lapor Kapolres” untuk penanganan cepat. (Bas/Saf)