JAVASATU.COM-GRESIK- Satreskrim Polres Gresik mengungkap kasus pengeroyokan berujung tewasnya seorang pedagang nanas di Desa Gadung, Keamatan Driyorejo, Gresik. Kapolres Gresik AKBP Mochamad Azis menegaskan telah mengamankan lima orang pelaku pengeroyokan.

Kapolres Gresik didampingi Kasat Reskrim Polres Gresik IPTU Aldino Prima Wirdan saat press release di halaman Mapolres Gresik pada Rabu (30/11/2022) mengungkapkan, identitas korban tewas berinisal EBA asal Dusun Kembangan RT 016 RW 008 Desa Sumberejo Keamatan Malo Kabupaten Bojonegoro. EBA adalah pedagang nanas di Pasar Gadung Desa Gadung Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Korban sedang berjualan diatas kendaraan Tossa dengan menggunakan kaos perguruan silat.
Juga dibeberkan di depan awak media, lima orang yang berhasil ditangkap adalah anggota ‘perguruan silat’ di Gresik. Masing-masing berinisial AER, MA, DNA, ALS dan AJP. Alumnus Akpol 2002 ini terus memburu keberadaan dua pelaku lainnya yang diketahui sedang kabur.
“Sampai sekarang DPO 2 orang, pelaku berjumlah tujuh orang. Ini bukan pembunuhan tetapi pengeroyokan menyebabkan meninggal dunia. Pasal 170 KUHP,” tegas AKBP Azis.
Lebih lanjut, Kapolres membeberkan, korban didatangi pelaku dalam kondisi mabuk, langsung diajak duel dan selanjutnya dilaksanakan introgasi. Kemudian tidak terima dikeroyok 2 orang setelah itu manggil ada 5 orang lagi datang total jumlahnya ada 7 orang.
Ditambahkan Kapolres, 7 orang mengeroyok korban sampai pagi. Selanjutnya korban meninggal dunia di Ruko Gadung. Setelah ada kejadian tersebut mendapat laporan langsung dilakukan penyelidikan.
“Hari itu kita tangkap 2 orang, kita lakukan penyelidikan kita tangkap lagi 3 orang setelah 2 hari. Motifnya para tersangka tidak terima karena korban memakai kaos perguruan silat padahal bukan anggota perguruan silat tersebut,” urai Kapolres Gresik kembali menegaskan.
AKBP Azis menyampaikan, kelima tersangka dijerat Pasal 170 Ayat (2) dan (3) KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara. AKBP Azis berujar, terus mengembangkan kasus pengeroyokan ini dengan memburu 2 pelaku lainnya. (Bas/Saf)