JAVASATU.COM-JAKARTA- Penyanyi jalanan sekaligus budayawan legendaris, Anto Baret, kembali menyuarakan nurani rakyat melalui album terbarunya bertajuk Sketsa Jalanan. Album ini resmi dirilis dan sudah dapat dinikmati di berbagai platform musik digital.

Melalui sembilan lagu yang dikemas dalam balutan rock balada yang bertenaga, Anto tetap konsisten menyuarakan kritik sosial, potret kehidupan kaum pinggiran, hingga seruan damai dan cinta tanah air.
“Sketsa Jalanan adalah gambaran perjalanan panjang saya sebagai musisi jalanan sejak akhir 1970-an. Lagu-lagu di dalamnya lahir dari suara hati rakyat kecil yang sering diabaikan,” ujar Anto Baret kepada media, Minggu (6/4/2025).
Daftar lagu dalam album ini meliputi:
-
Ayah Ibu
-
Lelaki Malam
-
Jl. Bulungan
-
Laskar Bingung
-
Jalanan
-
Sajak Orang-orang Penganggur
-
Sketsa Jalanan
-
Arwah
-
Kabar Dama
Album ini juga melibatkan sejumlah musisi papan atas seperti Toto Tewel, Mike Marjinal, Bob Marjinal, Tege Dreads, dan Yose Kristian. Kolaborasi ini menghasilkan sajian musik penuh distorsi namun tetap menyuarakan pesan dengan lirik yang lugas dan penuh makna.
“Musiknya keras, tapi pesannya tetap lembut dan menyentuh. Kami ingin menunjukkan bahwa suara jalanan tidak boleh diremehkan,” tambahnya.

Dengan rekam jejak panjang dalam dunia musik jalanan, Anto Baret dikenal sebagai salah satu pendiri sekaligus ikon Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ). Ia telah merilis sejumlah album sejak awal 1980-an, di antaranya Laskar Bingung Menyerbu Jakarta (1982), Serenade bersama KPJ Jakarta (1985), Salam Satu Jiwa Etnik Jawa Timuran (2008), dan Gonjang Ganjing (2015). Terakhir, ia juga merilis single berjudul Senyawa pada 2023.
Tak hanya itu, salah satu karya kolaboratifnya “Kontrasmu Bisu, Lonteku” bahkan dinyanyikan oleh Iwan Fals dalam album Ethiopia (1984).
Dengan Sketsa Jalanan, Anto Baret membuktikan bahwa semangat perjuangan lewat musik jalanan masih menyala, dan suaranya tetap relevan di tengah dinamika zaman. (Tur/Arf)