JAVASATU.COM- Band post-punk asal Malang, Masurai, resmi merilis maxi single perdana berjudul “Manusia / Pakar Praktisi”. Karya ini menandai langkah baru setelah sebelumnya grup ini dikenal dengan nama Closure.

Masurai digawangi oleh Dheka Satria (vokal), Axel Kevin (bass), Sabiella Maris (gitar), dan Ahmad Ikhsan Priatno (drum). Berbeda dari rilisan sebelumnya, mereka kini mengusung lirik berbahasa Indonesia, terinspirasi dari band post-punk Rusia dan kawasan Slavia seperti Molchat Doma, Motorama, Brandenburg, hingga Human Tetris.
“Dengan lirik bahasa Indonesia, pesan dan emosi lebih mudah tersampaikan ke pendengar lokal. Inspirasi kami datang dari musisi Rusia yang tetap dikenal dunia meski memakai bahasa asli mereka,” kata Dheka, vokalis Masurai, Jumat (22/8/2025).
Dalam maxi single ini, lagu “Manusia” menghadirkan refleksi siklus hidup manusia yang tak terputus, mulai dari lahir, dibesarkan, hingga merawat orang tua. Liriknya terinspirasi dari Al-Qur’an surat Al-Isra’ ayat 26 dan Luqman ayat 14 tentang kewajiban menjaga dan menghormati orang tua.
Sementara “Pakar Praktisi” memotret wajah masyarakat digital masa kini. Lagu ini menyindir fenomena netizen yang dapat meraih popularitas dan materi secara instan hanya bermodalkan sorotan dunia maya.
“Kita hidup di zaman siapa pun bisa jadi pakar, jadi praktisi—asal sering muncul di layar. Kebenaran jadi relatif,” tambah Dheka.
Perilisan maxi single Masurai mendapat apresiasi dari kalangan musisi, salah satunya Om Robo, gitaris Sundancer. Ia menilai warna post-punk Masurai yang kental nuansa Baltik cocok dengan atmosfer dingin kota Malang.
Maxi single “Manusia / Pakar Praktisi” diproduksi di Haum Studio sejak 2023 dan resmi dirilis 2 Juli 2025 di Bandcamp Haum Entertainment. Untuk perilisan di digital streaming platform (DSP), Masurai menyiapkan jadwal khusus dalam waktu dekat.
Masurai lahir dari semangat Closure, namun hadir dengan nafas baru. Nama Masurai sendiri diambil dari Gunung Masurai di Jambi, yang dipercaya memancarkan kilau emas di puncaknya. Harapannya, band ini juga bisa mencapai puncak di kancah musik alternatif Indonesia. (dop/arf)