email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Kamis, 23 Oktober 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pesan Ketua Dewan Pers M. Nuh Kepada Jurnalis di Era COVID-19

by Bagus Ary Wicaksono
8 Juli 2021

JAVASATU-JAKARTA- Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh D.E.A mencatat ada tiga hal yang harus dilakukan para jurnalis di Indonesia saat era pandemi COVID-19.

Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh D.E.A.

Pertama, jurnalis melakukan protokol kesehatan jangan sampai berhenti, genjot terus. Kedua bangkitkan empati publik, naikkan derajat dari simpati ke empati. Berikan dukungan secara psikologis.

“Dan yang ketiga, sama-sama kita ketahui, dampak dari ini luar biasa. Saya coba hitung, per 2 Juli 2021, atau tiga empat hari lalu. Berapa yatim baru akibat dari COVID-19 ini, ada gelombang ada anak Yatim baru. Para jurnalis harus bangkitkan partisipasi publik” jelas M.Nuh saat memberikan arahan pembekalan peserta Fellowship Jurnalis Perubahan Perilaku (FJPP) dalam meliput PPKM Darurat bersama Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Nasional Letjen TNI Ganip Warsito, SE., MM secara daring, Kamis (8/7/2021).

M. Nuh meminta para jurnalis harus tetap mensosialisasikan penerapan dan aturan PPKM Darurat.

ADVERTISEMENT

“Media tetap melakukan sosialisasi PPKM darurat ini, dalam hal ini tekankan pentingnya tetap di rumah saja,” tegas Muhammad Nuh dikuatkan Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid 19 Nasional Letjen TNI Ganip Warsito.

Menurut Muhammad Nuh, bahwa urusan COVID-19 ini lintas sektor. Karena lintas dimensi, sehingga ketika ada case, maka penyelesaiannya mono dimensi maka tak akan bisa terselesaikan. Tools alat menyelesaikan harus sesuai dengan persoalan yang kita hadapi.

“Pemerintah terbatas sumber dayanya, kawan jurnalis terbatas sumber dayanya, masyarakat terbatas juga sumber dayanya. Padahal persoalannya kompleks. Persoalan itu derajatnya kompleks, tools-nya sederhana maka tak akan sampai,” pesan Nuh.

BacaJuga :

Publik Yakin BGN Makin Fokus Perbaiki Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Sinergi BPJS Kesehatan dan PPAD Perkuat Literasi JKN bagi Purnawirawan TNI AD

Menurutnya, harus menggabungkan resources atau seluruh sumber daya itu untuk melawan COVID-19. Ia menyebutkan respons publik pada awal COVID-19 dan saat ini sudah sangat berbeda. Awal dulu, dukungan dari masyarakat sangat banyak, namun sekarang relatif sepi. Faktornya kelelahan atau approach yang berbeda.

Nuh memakai pendekatan simple, ada 49 ribu yatim baru di Indonesia. Sehingga wartawan harus kerahkan secara all out, dari hulu dan hilir, semuanya harus tertangani dengan baik. Contoh ada saudara kita gaji Rp 4 juta – Rp 5 juta, tak sempat nabung operasional habis untuk rumah tangga. Ketika sang ayah kena COVID-19 kemudian meninggal dunia, maka rumah tangganya akan colaps.

“Ini yang harus juga kita tangani, dari hulu dan hilir. Ini andil teman-teman media untuk membangkitkan optimisme. Bangkitakan optimistis kita, jangan sampai pesimisme,” katanya.

Jangan sampai kita terjebak dalam kelelahan. Jika terjebak dalam ini, maka Nakes, rumah sakit, masyarakat akan lelah. Harus ada terobosan baru, jangan terjebak lelah fisik, psikis dan sosial. Karena nanti munculnya adalah give up atau menyerah.

“Jangan sampai lelah dan menyerah, ayo kita bangkitkan optimisme, jangan ada saling menyalahkan. Nanti energinya habis untuk saling menyalahkan. Bangun unity atau kebersamaan, yang berat akan bisa terpecahkan dengan baik,” ujarnya.

Baca Juga:
  • Kena Ciduk Polisi Pelaku Penyebar Video Hoax Pasar Gondanglegi – kliktimes.com
  • Percepatan Vaksinasi Kota Malang, 89 Ribu Dosis Vaksin Ditargetkan Habis 11 Juli 2021 – Nusadaily.com
  • Polres Batu Tutup Akses Mobilitas Kota Batu, Ribuan Kendaraan Dipaksa Putar Balik – Tugujatim.id
  • Diaspora Diduga Tipu Ratusan WNI, Kerugian Mencapai Ratusan Miliar – Javasatu.com

Belajar dari falsafah Jawa, kata Nuh. Di rumah orang Jawa zaman dulu ada paidon, tempat ludah dari tembaga. Tembaga adalah material yang bagus. Meskipun bagus tapi pemakaiannya untuk ludah. Nah, harus ada kelompok tertentu yang menampung ludahan itu. Maka tidak meludah sembarangan, tapi meludahnya di paidon tembaga tadi. Sehingga bisa dilokalisir di tempat tadi.

“Dalam dimensi bangsa ini, harus ada sekelompok orang dan masyarakat yang menampung umpatan, cacian, kemarahan. Tampung di sini, agar marahnya tak kemana-mana. Siapkan di interaksi sosial kita, forum untuk menuangkan keluh kesah, ketidaknyamanan agar beban psikis ter-realease, lepas,” paparnya.

Media bisa jadi partner diskusi soal itu. Maka Nuh memberikan apresiasi luar biasa terkait perjuangan melawan COVID-19 ini. Nuh mengajak doa bersama agar pandemi ini segera berakhir. (Cak)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Dewan PersJurnalisKetua Dewan PersM NuhMediaWartawan

Comments 3

  1. Ping-balik: Sosok Yunanto di Mata Wartawan, Humanis, Santun dan Rendah Hati - Javasatu
  2. Ping-balik: PPKM Darurat, Pegawai Mal di Malang Terancam Potong Gaji hingga PHK - Tugujatim.id
  3. Ping-balik: Gempa Guncang California Utara - KlikTimes

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Hari Santri 2025, Khofifah Tegaskan Santri Harus Melek STEM dan Siap Bersaing Global

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

ADVERTISEMENT

Mangkrak Setahun, Wisata Gantangan Malang Satu Titik Terancam Jadi Aset Mati Pemkot

Publik Yakin BGN Makin Fokus Perbaiki Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Wali Kota Batu Ajak Santri Kawal Kemerdekaan dan Bangun Peradaban Dunia

Prev Next

POPULER HARI INI

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Kicaumania Kota Malang Desak Pemkot Buka Kembali Wisata Gantangan Malang Satu Titik

Akademisi Soroti Gantangan Malang Satu Titik Mangkrak: “Potensi Besar, Tata Kelola Lemah”

BERITA LAINNYA

Publik Yakin BGN Makin Fokus Perbaiki Kualitas Program Makan Bergizi Gratis

Sinergi BPJS Kesehatan dan PPAD Perkuat Literasi JKN bagi Purnawirawan TNI AD

Disnaker Kabupaten Pasuruan Hadirkan Pelatihan Kerja Hingga Pelosok Desa

Pengamat Puji Terobosan Korlantas Polri: Bukti Nyata Transformasi Pelayanan Publik Era Prabowo

Pengamat Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo: Program SR, Kopdeskel dan MBG Berdampak Nyata untuk Rakyat

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dapur SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Siapkan Sajian Menu ala “Sultan”

Panen Raya 20 Ton Kubis, Lapas Kelas I Malang Siap Ekspor ke Taiwan

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Peranan Santri dalam Janji Sumpah Pemuda

Fatayat NU Dukun Meriahkan Hari Santri Nasional 2025 dengan Senam dan Jalan Santai

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved