JAVASATU.COM-MALANG- Rabu (15/05/2024), dilakukan pertemuan antara Asosiasi Futsal Kota Malang (AFK Malang) dan Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia. Yang hadir adalah Rizal Ghoniem selaku Ketua Umum AFK Malang bersama pengurusnya, serta Wahyu Eko Setiawan selaku Ketua Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, yang juga bersama beberapa pengurusnya. Termasuk Choirul Anam selaku CEO Sevencol dan Zaenal Abidin Abimanyu selaku Manajer Arunda FC. Yang semuanya juga menjadi pengurus Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut dibahas rencana kolaborasi dalam membangun ekosistem olahraga bola di Malang Raya. Karena Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia sangat fokus mengembangkan ekosistem olahraga bola di Malang Raya. Terutama Sepak Bola, Futsal, Mini Soccer, Volleyball dan Basketball. Itulah kenapa berbagai upaya terus dilakukan untuk bisa menjalin komunikasi dan kolaborasi bersama berbagai organisasi dan komunitas olahraga bola di Malang Raya.
“Kehadiran Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia sangat kami harapkan untuk bisa membantu membangun ekosistem olahraga Futsal di Malang Raya. Khususnya di Kota Malang. Kita sangat berharap bisa terus berkolaborasi ke depannya. Kita tidak bisa berjuang sendirian untuk membangun ekosistem olahraga di Malang Raya,” ungkap Rizal Ghoniem selaku Ketua Asosiasi Futsal Kota Malang.
Ditambahkan oleh Rizal Ghoniem, bahwa saat ini ekosistem olahraga Futsal di Kota Malang masih sangat membutuhkan support dari berbagai pihak. Terutama dalam hal pendanaan, fasilitas lapangan dan promotor olahraga Futsal. Apalagi menjelang menghadapi Event Porprov Jawa Timur di tahun 2025 nanti. Dimana Kota Malang juga sebagai Tuan Rumah Porprov Jatim 2025. Tentu sangat dibutuhkan berbagai persiapan dengan sebaik-baiknya. Agar bisa meraih prestasi setinggi-tingginya.
“Kita terus bergerak aktif. Menjalin komunikasi. Membangun kolaborasi. Dengan berbagai pihak yang berada di dalam ekosistem olahraga bola di Malang Raya. Termasuk dengan organisasi dan komunitasnya. Salah satunya adalah Asosiasi Futsal Kota Malang. Ke depan, kita akan terus menjalin komunikasi dan kolaborasi se-Malang Raya,” ujar Wahyu Eko Setiawan selaku Ketua Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia.
Sam Wes: PSSI Kota Malang ‘Mati Suri’, Apa Dibubarkan Saja
Sam Wes, sapaan akrab Wahyu Eko Setiawan menambahkan, bahwa seharusnya Askot PSSI Kota Malang berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan ekosistem olahraga bola di Kota Malang. Namun hingga saat ini, Askot PSSI Kota Malang seperti mati suri. Tidak ada kegiatan yang cukup signifikan dalam membangun dan mengembangkan ekosistem olahraga bola di Kota Malang. Bahkan, kantor Askot PSSI Kota Malang selama ini dijumpai sering tutup bak bangunan tanpa penghuni. Menurutnya, hal tersebut sangat menghambat perkembangan ekosistem olahraga bola di Kota Malang.
“Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia sudah dua kali bersurat resmi kepada Askot PSSI Kota Malang. Tujuannya adalah audiensi dan menjalin komunikasi. Menjajaki program kolaborasi membangun ekosistem olahraga bola di Kota Malang. Namun, hingga saat ini tidak pernah ada tanggapan dari Askot PSSI Kota Malang. Justru tersiar kabar bahwa Ketua Askot PSSI Kota Malang mengundurkan diri. Juga diikuti kabar bahwa beberapa Exco dan pengurusnya juga mengundurkan diri. Lantas, bagaimana nasib Askot PSSI Kota Malang saat ini? Apa dibubarkan saja?,” sambung Wahyu Eko Setiawan dengan tegas.
Ditambahkan Sam Wes, bahwa sudah seharusnya KONI Kota Malang dan Pemkot Malang segera mengambil tindakan untuk menyelamatkan Askot PSSI Kota Malang. Sebelum terjadi hal-hal yang lebih buruk ke depannya. Yang dampaknya sangat mengkhawatirkan pengembangan ekosistem olahraga bola di Kota Malang.
“Tentu sangat merugikan seluruh masyarakat Kota Malang. Terutama para pecinta dan pegiat olahraga bola di Kota Malang. Apalagi, tahun 2025 nanti Kota Malang sebagai Tuan Rumah Porprov Jatim 2025. Bisa membawa malu atau aib bagi nama baik Kota Malang,” tandas Sam Wes. (Saf)