JAVASATU.COM-MALANG- Gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023, yang diselenggarakan sejak tanggal 9-16 September 2023 di empat daerah yakni Kabupaten Sidoarjo, Kota/Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang, telah berakhir dan ditutup Gubernur Jawa Timur (Jatim) Hj Khofifah Indra Parawansa, pada Sabtu (16/9) malam, di Stadion Gajah Mada Mojosari, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Tercatat, dalam gelaran Porprov VIII Jatim tersebut, Kota Surabaya tetap bertahan sebagai Juara Umum dengan perolehan medali emas 163, perak 125 dan perunggu 110, diposisi Runner Up atau Juara kedua Kabupaten Sidoarjo dengan perolehan medali emas 97, perak 90 dan medali perunggu 112, dan Juara ketiga Kota Malang dengan perolehan medali 74, perak 52 dan perunggu 80. Sedangkan Kabupaten Malang di posisi kelima dengan perolehan medali emas 38, perak 42 dan medali perunggu 38, dibawah Kota Kediri yang memperoleh medali emas 56, perak 37 dan perunggu 56.
“Alhamdulillah, Kabupaten Malang masuk dalam lima besar setelah Kota Kediri. Sehingga perolehan medali di Porprov VIII Jatim 2023 menurun satu level, karena pada Porprov VII 2022, Kabupaten Malang masuk dalam empat besar,” kata Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang H Rosydin, Minggu (17/9/2023).
Menurut dia, menurunnya perolehan medali di Porprov VIII tersebut, karena hanya 47 cabang olahraga (cabor) yang diikuti dari 53 cabor yang dipertandingkan, dan juga karena anggaran untuk kegiatan Porprov sangat terbatas.
“Meski ada penurunan medali dan turun posisi yang sebelumnya peringkat empat, kini peringkat lima. Namun dengan semangat atlet dan pelatih, Kabupaten Malang bisa mendulang medali, sehingga masuk pada peringkat lima,” ujarnya.
Ia menambahkan, dan yang lebih membanggakan lagi, ada tiga cabor yang tetap bertahan sebagai Juara Umum, yakni Anggar, Gulat dan Bina Raga. Sedangkan pada Porprov VII juga sama Juara Umum.
“Padahal dalam Porprov VIII tidak didukung dengan anggaran yang maksimal, jika dibandingkan daerah lain. Tapi tiga cabor itu tetap bertahan sebagai juara umum,” tegasnya.
Menurut dia, perjuangan dan semangat para atlet, pelatih, manager, dan semua Pengurus KONI yang akhirnya Kabupaten Malang masuk pada posisi lima besar, dan membawa nama harum Kabupaten Malang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang, Forkompinda, Sekretaris Daerah (Sekda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dan masyarakat Kabupaten Malang,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan, bahwa pada Porprov IX Jatim 2025 mendatang, Malang Raya bakal menjadi tuan rumah. Oleh karena itu, KONI Kabupaten Malang akan lebih mempersiapkan atlet-atlet yang berprestasi agar nantinya lebih dalam mendulang medali lebih banyak.
Sehingga dirinya berharap kepada Pemkab Malang agar nantinya memberikan anggaran yang cukup untuk perhelatan Porprov IX. Karena Malang Raya sebagai tuan rumah, tentunya persiapan anggaran yang dibutuhkan cukup besar.
“Kami akan mempersiapkan atlet-atlet terbaik untuk mengikuti Porprov IX, dan target kami nanti Kabupaten Malang bisa masuk dalam tiga besar. Namun, untuk mencapai target itu, maka harus didukung dengan anggaran yang cukup,” tegas Rosydin memungkasi. (Agb/Arf)
Ketua Umum KONI Kab Malang H Rosydin