JAVASATU-MALANG- Setelah memboyong beberapa medali yang diperoleh dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua membuat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang semakin semangat mematangkan atlet-atletnya. Dispora akan lebih fokus membina atlet menjelang perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2022 mendatang.
Diketahui, Jatim memperoleh urutan ketiga dalam PON XX di Papua, sementara Kabupaten Malang merupakan penyumbang medali terbanyak setelah Kota Surabaya. Dan ini yang membuat Dispora Kabupaten Malang semakin percaya diri akan menaikan peringkat di PON yang akan datang.
Namun demikian, ada hal teknis yang perlu dipertimbangkan, terutama dukungan dana. Karena anggaran yang dialokasikan untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang sangat minim.
“Kalau tahun ini kan Rp 1,9 Milyar,” ujar Kepala Dispora Kabupaten Malang, Nazarudin Hasan Seliant, Senin (25/10/2021).
Sedangkan Dispora mengaku juga tak dapat berbuat banyak dan akan berupaya mendorong pihak KONI agar segera mengajukan permohonan anggarannya untuk tahun 2022. Terutama menjelang Porprov VII Jatim, 2022 mendatang.
“Saya kurang detil ya, berapa yang diajukan KONI (Kabupaten Malang) kemarin. Hanya saja kami mendorong agar segera diajukan. Juga bersurat ke Bupati Malang dan DPRD (Kabupaten Malang,” ujar pria yang akrab disapa Naza itu.
Selain itu, untuk lebih mematangkan kesiapan atlet di setiap kejuaraan olahraga, dirinya juga meminta agar KONI bisa terus berkoordinasi dengan intens kepada setiap cabor. Di sisi lain, hal itu juga yang akan ia lakukan kepada organisasi kepemudaan dan keolahragaan.
Terutama, pada beberapa cabor yang sudah terlihat menjadi andalan Kabupaten Malang. Dan termasuk cabor yang telah berhasil menyumbang medali dalam PON XX Papua lalu.
“Kita (Kabupaten Malang) kan mendominasi di (cabor) selam, gulat, dayung, paralayang dan panahan. Jadi kita akan koordinasi dengan KONI terkait peralatan atlet-atlet ini apakah sudah lengkap,” pungkas Nazar. (Agb/Saf)