JAVASATU.COM-MALANG- Pada hari Minggu (24/03/2024), Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia diundang musyawarah bersama Paguyuban Langkah Cari Bintang (LCB) Kabupaten Malang. Musyawarah tersebut juga mengumumkan adanya CV. LCB (Langkah Cari Bintang) sebagai upaya untuk pengembangan usaha ekonomi kreatif dan industri olahraga sepak bola di Kabupaten Malang. Musyawarah tersebut dilaksanakan di Rumah Makan Pak Untung Talok, Kecamatan Turen Kabupaten Malang.
Semangat Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia menjadi gayung bersambut dengan rencana program kerja CV. LCB ke depannya. Yaitu membangun ekosistem ekonomi kreatif dan industri olahraga sepak bola di Malang Raya. Pada musyawarah tersebut, telah disepakati bersama untuk tindak lanjut kerjasama yang saling memberikan manfaat. Terutama pada pengembangan Sekolah Sepak Bola (SSB) dan Sumberdaya Manusia Pelatih, dari 18 SSB yang dinaungi oleh CV. LCB. Artinya, nantinya Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia diharapkan mampu menyediakan berbagai kebutuhan dari 18 SSB yang dinaungi oleh CV. LCB. Mulai dari pengadaan Jersey, Bola dan berbagai support lainnya untuk membantu mengembangkan 18 SSB dari CV. LCB. Termasuk memfasilitasi sertifikasi untuk pelatihan pelatih SSB yang diusulkan oleh CV. LCB.
Musyawarah tersebut langsung dipimpin oleh Usman Hadi, selaku Ketua Paguyuban Langkah Cari Bintang (LCB) dan Direktur Utama CV. Langkah Cari Bintang (LCB). Dalam musyawarah tersebut dibahas juga beberapa penugasan dan program kerja kendepan. Yang terdekat adalah mengadakan Turnamen Internal LCB setalah Hari Raya Idul Fitri tahun 2024 ini. Yang nantinya, diharapkan bisa didukung sepenuhnya oleh Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia.
“Selama lima tahun Paguyuban Langkah Cari Bintang ini mampu kita jalankan bersama secara musyawarah. Banyak prestasi dan keberhasilan yang sudah kita raih bersama. Tentu ke depan harus semakin berkembang maju dan lebih baik. Oleh karena itu, kita perlu mendirikan Badan Hukum CV LCB ini. Termasuk dalam hal kerjasama dengan berbagai pihak ke depannya,” ungkap Usman Hadi dalam sambutan pembukaan musyawarah bersama LCB.
Usman Hadi juga menegaskan, bahwa berbagai koreksi harus dilakukan oleh internal LCB selama lima tahun perjalanannya. Koreksi tersebut untuk menjadi bahan pelajaran bersama. Agar ke depannya, LCB bisa semakin kompak, solid dan memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada seluruh anggota LCB. Usman Hadi juga memberikan apresiasi atas kehadiran Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia. Yang telah berkenan membuka ruang kerjasama dan kolaborasi. Untuk bersama-sama membangun 18 SSB yang saat ini dinaungi oleh CV. LCB.
Sementara itu, Zaenal Abidin Abimanyu yang juga turut hadir dalam musyawarah bersama tersebut, mengatakan bahwa kerjasama dan kolaborasi antara Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia dan CV. LCB, diharapkan bisa terus diperkuat dan dikembangkan. Untuk bersama-sama membangun ekosistem ekonomi kreatif dan industri olahraga sepak bola di Malang Raya. Menurutnya, 18 SSB yang dinaungi oleh CV. LCB ini mempunyai potensi yang sangat besar. Kualitas bibit-bibit atlit sepak bola yang dibina oleh 18 SSB di bawah naungan CV. LCB, telah terbukti membawa banyak prestasi. Hal inilah yang harus terus didukung.
“18 SSB di bawah naungan LCB ini sudah kompak dan solid selama lima tahun perjalanannya. Hingga sampai detik ini, masih terus terjaga. Ini potensinya besar. Harus terus digali dan dikembangkan. Menjadi semangat bersama. Kehadiran Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia bisa memperkuat daya dukung pengembangan 18 SSB ini,” ungkap Zaenal Abidin Abimanyu, yang juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia.
Zaenal Abidin Abimanyu juga sebagai Manajer Arunda FC. Yang juga menjadi salah satu anggota LCB. Menurutnya, potensi bibit atlit-atlit olahraga sepak bola di Kabupaten Malang ini sangat besar. Hanya saja belum mendapatkan dukungan yang tepat. Dengan hadirnya Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia, diharapkan mampu memberikan penguatan daya dukung pengembangan 18 SSB yang dinaungi oleh CV. LCB.
Dalam musyawarah tersebut juga sudah dibahas perihal dukungan perkreditan untuk pengadaan Jersey, Bola dan Sarana Pendukung Olahraga Sepak Bola bagi 18 SSB yang dinaungi oleh CV. LCB. Khusus untuk dukungan perkreditan bagi pengadaan Jersey, Bola dan Sarana Pendukung Olahraga Sepak Bola ini, diperkirakan sebesar 100 Juta Rupiah untuk 18 SSB yang dinaungi oleh CV. LCB. Perkiraan perhitungannya tidak dibagi rata. Namun disesuaikan dengan jumlah siswa yang dibina oleh masing-masing dari 18 SSB tersebut.
“Selain dukungan perkreditan untuk pengadaan Jersey, Bola dan Sarana Pendukung Olahraga Sepak Bola, Koperasi Jasa Bola Gajayana Indonesia juga siap membantu dalam hal bantuan dana perkreditan untuk mendapatkan Lisensi Pelatih bagi 18 SSB yang dinaungi oleh LCB. Segera kita agendakan untuk khusus hal ini dengan LCB Kabupaten Malang,” sambung Zaenal Abidin Abimanyu, yang akrab disapa Sam Abim. (Wes/Nuh)