Javasatu,Malang- Lomba catur antar cabang Persatuan Guru Republik Indonesia se-kabupaten Malang bertujuan agar guru bisa mengambil filosofi bermain catur dengan berpikir sabar, profesional dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Dwi Soetjipto, Ketua Persatuan Guru Republik indonesia Kabupaten Malang mengaku, bahwa tujuan acara lomba catur antar pengurus kecamatan untuk membangun cara berpikir seperti filosofi bermain catur harus cermat, penuh kehati- hatian dan inovatif serta kreatifitas dalam melangkah.
Kegiatan lomba catur ini sendiri dalam memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik indonesia ke-74 dengan melakukan acara tabur bunga untuk mengenang tujuh pahlawan pendidikan Kabupaten Malang antara lain mengenang jasa bapak Drs H Murdjono HP Tumpang, Drs.Maksum,Mpd Kromengan, Hasan Ansori,BA Pakisaji, Drs Slamet Riyadi Ngajum ,Drs.H Ahmad Rifa’i Singosari, Dra Hj Tutik Sriyani Sumberpucung dan Drs Rofi’i Lawang sebagai pembela hak-hak nasib guru di Kabupaten Malang.
Peringatan HUT PGRI ke-74 diisi kegiatan yang menggambarkan nasionalisme apel bendera juga digelar acara workshop bagi guru se-kabupaten Malang untuk peningkatan kompetensi guru menuju guru yang profesionalisme.
Puncak HUT PGRI ke-74 ini pada tanggal (8/12/2019) dilaksanakan gerak jalan sehat ditambah dengan pembagian 500 kaca mata gratis dari Brawijaya Club. Sedangkan, acara lomba catur digelar diikuti 33 perwakilan cabang PGRI se kabupaten Malang dengan filosofi agar guru dalam mengambil tindakan untuk selalu berhati hati dan penuh pemikiran yang matang.
Pertandingan Catur HUT ke-74 PGRI di Hari Guru Nasional ke-26 tahun 2019 Kabupaten Malang Minggu, 1 Desember 2019 di Gedung PGRI Kabupaten Malang diikuti oleh 28 Cabang dengan hasil sebagai berikut:
- Juara 1 PGRI cabang Dampit trophy + uang pembinaan 1.500.000,
- Juara 2 PGRI cabang Lawang trophy + uang pembinaan 900.000,
- Juara 3 PGRI cabang Dau trophy + uang pembinaan 600.000.
- Juara Harapan 1 Sumberpucung trophy + uang pembinaan 450.000
- Juara Harapan 2 Gondanglegi trophy + uang pembinaan 300.000
- Juara Harapan 3 Bululawang trophy + uang pembinaan 300.000 .
“Lomba catur ini agar para guru bisa mengambil filosofi yang diambil sebagai latihan menguji kesabaran, selalu mengasah otak, berpikir berulang dan berpikir apa dampaknya kedepan,” ujarnya.(yon/krs)