JAVASATU.COM-BATU- Tim Mixed Martial Arts (MMA) Kota Batu mencetak prestasi gemilang di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025.

Bertanding di GOR Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, kontingen MMA yang tergabung dalam Indonesia Beladiri Camp Association (IBCA) Kota Batu berhasil memboyong satu emas, dua perak, dan satu perunggu.
Medali emas dipersembahkan Rafael William dari kelas 63 kg setelah menang telak di partai final.
Sementara Sahid (kelas 75 kg) dan Dea (kelas 50 kg) menyumbang dua medali perak usai kalah tipis di laga puncak. Satu medali perunggu juga ikut menggenapi capaian kontingen.
Namun di balik torehan manis itu, perjalanan mereka penuh tantangan. Buruknya manajemen pertandingan menjadi sorotan. Jadwal yang acak dan kerap berubah membuat beberapa pertandingan berlangsung hingga dini hari.
Pelatih IBCA MMA Kota Batu, Haris Faris Kusuma, mengakui kondisi tersebut mengganggu fokus dan fisik para atlet.
“Mental juara sangat dibutuhkan. Kami tekankan agar atlet tetap fokus dan tidak terpancing situasi di luar kendali,” ujarnya, Rabu (25/6/2025).
Sejumlah kontingen termasuk Kota Batu bahkan melayangkan protes resmi kepada panitia terkait ketidakteraturan jadwal, skorsing pertandingan mendadak, hingga keputusan juri yang dinilai kontroversial.
Meski begitu, Haris tetap mengapresiasi perjuangan timnya.
“Apa pun situasinya, kami minta atlet tetap jaga semangat. Hasil ini adalah buah dari disiplin dan kerja keras,” katanya.
Hasil dari cabang olahraga MMA menambah perolehan medali Kota Batu di Porprov Jatim 2025.
“Prestasi ini diharapkan menjadi pijakan kuat untuk pembinaan atlet bela diri berprestasi ke depan,” pungkasnya. (Yon/Nuh)