JAVASATU.COM-MALANG- Pelatih sepak bola legendaris asal Inggris yang menetap di Malang, Muhammad Paul Anthony Cumming menutup usia pada Selasa (18/9/2023).
Pria kelahiran London Inggris Raya 76 tahun silam itu meninggal di rumahnya di kawasan desa Dringu, keacamatan Poncokusumo, kabupaten Malang karena sakit. Dan dmakamkan di desa setempat.
Diketahui, Paul Cumming sempat menjadi idola di persepakbolaan Indonesia lewat tuah magisnya meramu strategi berbagai tim liga 1 di era 90-an.
Kepiawaian meracik serangan telah teruji di sejumlah tim besar seperti Persiraja Banda Aceh, Perseman Manokwari dan tim PON Papua Barat.
Menurut keterangan istri Paul Cumming, Dwi Rahmatus Selfiati, Arema FC menjadi klub favorit Paul Cumming setelah Liverpool FC. Bahkan kata Dwi, setiap tim Singo Edan bertanding, Paul tidak pernah melewatkan.
“Sebelum meninggal dia (Paul) berpesan agar terus mengembangkan sepak bola Indonesia. Dia sosok yang ramah dan baik hati. Dia sering membantu para anggota keluarganya untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” ungkap Dwi ditemui awak media ini di rumah duka di desa Dringu, kecamatan Poncokusumo, Selasa (18/9/2023).
Sementara itu, Dea Ayu Azizah, Keponakan Paul Cumming menambahkan, semasa hidupya Paul sangat mengidolakan pemain Indonesia Elkan Baggot yang tampil sangat baik saat berseragam Timnas Indonesia. Menurut Paul, seperti dituturkan Dea, Paul optimis Elkan bersama generasi emas Indonesia mampu mencapai level kompetisi sepak bola yang lebih tinggi.
“Paul berpesan agar sepak bola Indonesia bisa berkembang dengan pembinaan usia muda yang baik. Katanya. itu penting untuk membangun pondasi dan filosofi bermain sepak bola yang baik di masa mendatang,” kata Dea menyampaikan pesan Paul. (Dop/Saf)
Comments 1