JAVASATU.COM- Ketua DPP Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd. (DNK) mengatakan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai organisasi profesi guru harus terus transformatif. Sebab itu, DNK mendukung perubahan PGRI lebih baik.
“Iuran anggota PGRI baik, maka jalannya organisasi juga harus baik,” tegas dia, Selasa (21/2/2023).
Menurut DNK, para kepala sekolah se Indonesia mayoritas sangat mendukung PGRI. Iuran PGRI itu mengalirnya dominan dari sekolahan.
“Kasihan anggota PGRI yang bayar iuran bila PGRI nya kurang menyentuh harapan keinginan anggota,” jelasnya.
Menurut DNK hal yang sangat disayangkan adalah kurang mesranya PB PGRI dengan Kemndikbud Ristek.
Ia mengungkapkan, PGRI yang sebentar lagi akan Konkernas di Samarinda tanggal 24 hingga 26 Februari 2023 harus memperlihatkan dinamika dan riuh rendah organisasi.
DNK pun menilai adanya Ketua PGRI Provinsi yang mendeklarasi diri atas dukungan sejumlah provinsi adalah sangat baik.
“Dr. Syafii adalah diantara contoh pemimpin yang punya keberanian berbeda dan punya prestasi terbaik di organisasi dan karirnya,” ungkapnya.
Bila saat ini ada krisis kepercayaan pada pemimpin di PB PGRI, kata DNK wajar dan inilah dinamika dan dialektika organisasi.
Menurut dia, organisasi terlihat hidup bila banyak bermunculan kader. Organisasi jangan jadi entitas ‘Paduan Suara’ apa kata pemimpin dan manut-manut ngantuk.
“Harus beda pendapat dan narasi demi kebaikan organisasi. Hari tercipta karena ada siang dan malam,” lugasnya.
Begitu pun organisasi, lanjut dia, akan ada pemikiran siang dan malam. Menurut dia, Pemimpin hebat itu senang melihat anggota organisasi kritis dan tetap mengusung kolektif kolegial, bukan instruktif mono perintah.
“PGRI bukan organisasi yang dikelola secara gaya birokratik, melainkan kolektif kolegial humanis,” tandasnya. (Sir/Arf)