JAVASATU.COM-GRESIK- Fatayat NU anak cabang (Ancab) Dukun menggelar Konferensi Periodik IX dan pertemuan rutin di Aula MTs Tarbiyatul Falahiyah Desa Mojopetung Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik. Acara yang berlangsung pada Jumat (23/6/2023) ini menjadi momen sejarah penting bagi kepengurusan Fatayat NU Dukun.

Konferensi ini menjadi forum untuk penguatan, evaluasi, menyusun program, dan pemilihan ketua terpilih yang akan memimpin organisasi selama empat tahun ke depan. Para peserta dari Fatayat NU ancab Dukun hadir dalam gelaran konferensi ini dengan tujuan memperkuat organisasi sayap NU dan merumuskan program-program yang akan dilaksanakan.
Sebelum acara inti dimulai, agenda hiburan dan pemberdayaan bagi Fatayat NU dilakukan dalam bentuk penampilan seni rebana oleh rebana Al Muchtar dari ranting Fatayat NU Tebuwung. Penampilan mereka memukau dan menghadirkan riang gembira dengan lagu-lagu seperti Shalawat Badar, Kilil Asyikin, Jilbab Putih, Salamin Ba’id, dan Ikan di dalam Kolam.

Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah MWC NU Dukun, KH Moh Sholeh MAg, menyampaikan pentingnya penguatan organisasi NU yang mengacu pada Qonun Asasi AD, ART, dan PPNU. Komunikasi antara pengurus NU, banom, dan lembaga-lembaga di semua tingkatan dijaga dengan baik.
“Pentingnya pengesahan susunan kepengurusan badan otonom berdasarkan rekomendasi pengurus NU sesuai tingkat masing-masing, yang sesuai dengan pasal ART NU PS 38,” ujarnya.
Yai Sholeh, sapaan akrab KH Moh Sholeh MAg, juga menambahkan bahwa setiap surat yang dikeluarkan oleh lembaga dan badan otonom harus diberikan tembusan kepada pengurus NU sesuai dengan tingkatan melalui PPNU No 15/2022.
“Hal ini dianggap penting sebagai pijakan dan referensi dalam menjalankan organisasi NU,” tandas Yai Sholeh.
Nourah Royyani, Ketua Fatayat NU Ancab Dukun, mengucapkan apresiasi yang besar kepada seluruh pengurus atas dedikasi dan loyalitas mereka selama ini dalam menjalankan program Fatayat NU.
“Berharap kerjasama yang baik dengan semua pihak dapat terus berlanjut dalam periode kepengurusan baru,” tutur Ning Yeni begitu kerap disapa.
Melalui hasil konferensi, Siti Amsaroh terpilih sebagai ketua Fatayat NU Ancab Dukun untuk masa khidmah 2022-2026. Ia mengajak seluruh sahabat Fatayat NU Ancab Dukun untuk terus bekerja sama dalam menjalankan program yang telah dirancang.
“Berharap kepada para senior dapat memberikan bimbingan dan arahan yang baik bagi Fatayat Ancab Dukun,” ujarnya.
Ia menambahkan, dengan berakhirnya Konferensi Periodik IX Fatayat NU Dukun, diharapkan organisasi ini semakin kuat dan mampu melaksanakan program-program yang bermanfaat untuk pemudi yang tergabung di dalamnya.
Tambahan informasi, acara ini dihadiri oleh Pengurus MWC NU Dukun, H. Khusnul Aqib, anggota dewan PKB Kabupaten Gresik, ranting Fatayat NU se-kecamatan Dukun, dan tokoh masyarakat Desa Mojopetung Dukun. (Hoo/Nuh)