JAVASATU.COM-GRESIK- PAC Fatayat NU Panceng kabupaten Gresik menyelenggarakan program Pembinaan Keluarga Maslahah dengan tema “Gerakan Fatayat NU dalam Membangun Keluarga Sakinah, Mawadah, Warahmah (Samawa)” di halaman Madrasah Al Hasaniyah, Larangan Delegan, Panceng, pada Sabtu (28/12/2024). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kader Fatayat NU dari berbagai ranting di Kecamatan Panceng.

Ketua PAC Fatayat NU Panceng, Masruroh, S.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari program kerja bidang dakwah yang disusun dalam Raker tahun 2023.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan edukasi kepada anggota Fatayat NU tentang peran penting seorang istri yang shalihah, ibu yang dapat dibanggakan oleh anak-anaknya, serta bagaimana tetap berkontribusi aktif di masyarakat. Ketahanan keluarga sangat menentukan kemajuan dan peradaban bangsa, karena keluarga adalah madrasah pertama dalam pembentukan karakter anak,” ungkap Masruroh.
H. Muthohari Luthfi, S.Ag., narasumber yang juga Kepala KUA Cerme sekaligus Rais Syuriah NU Ranting Doudo Panceng, memberikan apresiasi atas pelaksanaan program ini. Menurutnya, kegiatan semacam ini penting untuk mengedukasi anggota tentang kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat sesuai tuntunan agama Islam.
“Program ini juga sejalan dengan inisiatif PBNU yang bekerja sama dengan Kemenag melalui program Gerakan Keluarga Maslahah NU (GKMNU),” jelasnya.
Acara ini dikemas dalam format talk show yang interaktif, dipandu oleh Zahrotul Badiah, Kepala SDNU sekaligus Sekretaris PAC Fatayat NU Panceng. Para peserta aktif berpartisipasi dengan mengajukan pertanyaan dan memberikan pendapat.
Hj. Yanik Ermawati, salah satu pengurus PAC Fatayat NU yang juga Kepala Desa Petung, mengaku bersyukur dapat hadir dalam kegiatan ini.
“Alhamdulillah, materi yang disampaikan sangat menarik dan membuka wawasan baru. Diskusi yang interaktif menunjukkan antusiasme peserta terhadap pentingnya pembinaan keluarga maslahah. Saya bangga menjadi bagian dari Fatayat NU Panceng,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan dalam memperkuat ketahanan keluarga dan membangun generasi yang berkualitas. (Hoo/Arf)