Javasatu,Gresik- Puluhan massa yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Kabupaten Gresik melakukan unjuk rasa (unras) di Kantor Disnaker Pemkab Gresik Jalan dr Wahidin Sudirohusodo dan Perlimaan PT. Petrokimia Gresik, Selasa (25/5/2021).
Ketua KASBI Gresik Safikudin bersama 50 orang anggotanya telah meminta kepada Disnaker Gresik untuk memikirkan nasib buruh Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) terkait banyaknya permasalahan buruh K3PG yang belum terselesaikan.
“Untuk itu kami minta Disnaker Gresik segera tindak tegas pengusaha yang nakal dan tidak mematuhi aturan perundangan ketenagakerjaan. Kami melakukan unjuk rasa ini menuntut tiga hal ke K3PG melalui Disnaker Gresik, pertama terkait surat penetapan 47 orang buruh dengan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) pada Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG), kedua upah selama tidak dipekerjakan, dan ketiga hak normatif lain nya” ungkap Safikudin, Selasa (25/5/2021).
Menurut Safikudin, tugas Disnaker sesuai aturan perundangan ketenagakerjaan adalah sebagai mediator untuk menyelesaikan persoalan buruh yang ada di Gresik Khususnya persoalan di K3PG PT Petrokimia Gresik.
“Seperti karyawan K3PG yang bekerja kurang lebih 9 tahun seharusnya sesuai aturan perundangan sudah diangkat sebagi karyawan tetap namun kenyataannya sampai saat ini karyawan K3PG yang bekerja sudah lama tidak di angkat dan buruh yang bekerja di K3PG meminta Disnaker segera menyelesaikan permasalahan itu” beber Safikudin dalam orasinya.
Perwakilan massa KASBI sebanyak 4 orang dipimpin Hakam selaku koordinator KASBI dan perwakilan dari buruh K3PG Heru melakukan mediasi di ruang Disnaker Gresik Kabid Perselisihan Disnaker Gresik Utut Ardiyanto.
Hasil dari mediasi itu, disampaikan Hakam kepada awak media, K3PG segera menyelesaikan permasalahan buruh karena tersebut sudah lama, namun sayangnya pihak perwakilan PT. Petrokimia Gresik sebagai naungan dari K3PG tak hadir.
“Meminta kepada Disnaker Gresik untuk mendatangkan perwakilan dari PT. Petrokimia Gresik yang mempunyai fungsi untuk hadir dalam pertemuan dalam penyelesaian saat ini. Namun pada mediasi saat ini tidak di hadiri dari perwakilan PT. Petrokimia Gresik akan tetapi mediasi ini tidak dilanjutkan karena dengan tidak hadirnya dari K3PG PT Petrokimia Gresik tidak menemukan hasil apa apa” jelas Hakam usai mediasi bersama Disnaker.
Usai mediasi bersama Disnaker dan tak ada hasil, massa KASBI kembali berorasi di perlimaan PT. Petrokimia Gresik.
Dalam orasinya itu, mereka menuntut kepada PT. Petrokimia Gresik untuk segera menyelesaikan persoalan buruh karena K3PG adalah anak perusahaan dari PT. Petrokimia Gresik.
“Karena sampai saat ini buruh K3PG sudah melakukan mediasi sebanyak 6 kali namun tidak ada titik temu dari K3PG sehingga kami meminta kepada PT. Petrokimia Gresik untuk turun tangan menyelesaikan persoalan saat ini. Kemudian, ada karyawan sopir K3PG mengabdi dan bekerja sebagai buruh mencapai kurang lebih 9 tahun namun tidak ada kejelasan pengangkatan dari K3PG” teriak massa KASBI dalam orasinya.
Aksi unras berjalan lancar dan aman dengan pengawalan ketat dari petugas keamanan TNI Polri. Massa KASBI kembali akan menggelar unras pada Kamis (27/5/2021). (Bas/Saf)