Javasatu,Surabaya- Sudah dua bulan lebih sejak ambrolnya plengsengan Sungai Molek di Kecamatan Kepanjen yang hingga detik ini belum ada perbaikan. Sugeng Pujianto Anggota Komisi D, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur angkat bicara.
Sugeng menganggap penanganannya lamban, dan pihaknya mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) yang bertugas mengawasi Sungai Molek itu untuk segera menanganinya.
“Sudah kita surati. Senin rencananya kita akan turun kesana. Disini kan berupaya agar segera tertangani. Kali Molek ini kan termasuk kewenangan pusat, pemantauannya dari provinsi” kata Sugeng, Sabtu (18/7/2020), saat dihubungi melalui sambungan selular.
Diakui politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, selama ini banyak petani yang mengeluh karena jebolnya plengsengan Sungai Molek membawa dampak tersendatnya aliran air untuk irigasi lahan pertanian.
“Upaya kita hanya berkomunikasi, kita jalin komunikasi agar kedepan segera ditangani. Karena ini juga di tengah proses anggaran” pungkasnya.
Diberitakan javasatu.com sebelumnya, sejak tanggal 09/5/2020 plengsengan di Sungai Molek, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu ambrol. Namun ironisnya sungai yang berfungsi untuk mengairi 1.500 hektar sawah petani di Kecamatan Sumberpucung dan Kecamatan Kromengan itu hingga saat ini belum juga diperbaiki. (Agb/Far)