Javasatu,Malang- Meski baru melakukan deklarasi Gerakan Anti Money Politics di Kepanjen. Namun Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Malang mengaku sudah bergerak sejak lama melakukan pemantauan dan pengawasan di Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Malang 2020, Senin (7/12/2020).
Bupati LIRA sekaligus Penanggungjawab Gerakan Anti Money Politics, HM Zuhdy Achmadi mengatakan, pihaknya bertujuan mengawasi praktik-praktik kotor menjelang pemungutan suara dan sudah menempatkan tim khusus untuk monitoring.
“Gerakan Anti Money Politics LIRA Malang akan turut melakukan pemantauan dan pengawasan di masa tenang menjelang pelaksanaan pencoblosan, dengan membentuk tim di seluruh wilayah dan berjejaring se-Kabupaten Malang,” ujar pria yang akrab disapa Didik.
Gerakan Anti Money Politics ini menurut Didik, tidak berafiliasi dengan salah satu pasangan calon. Gerakan ini murni berasal dari LIRA agar tercipta Pilkada yang damai.
“Gerakan Anti Money Politics ini bertujuan mewujudkan Pilkada bersih. Kita tidak berafiliasi terhadap salah satu paslon. Kami mengawasi seluruh komponen yang ada, termasuk penyelenggara Pemilu,” tegasnya.
Maka dalam hal ini lanjut Didik, LIRA sudah berkoordinasi dengan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), termasuk dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang.
“Kami menghimbau kepada paslon maupun tim sukses manapun untuk saling menjaga kondusifitas Pilkada Kabupaten Malang, dengan tidak melakukan gerakan-gerakan yang melanggar aturan perundang-undangan, khususnya terkait money politics dan mobilisasi massa untuk memilih pasangan calon tertentu,” terangnya.
Terakhir Didik menegaskan jika Gerakan Anti Money Politics ini beranggotakan 99 orang dan sudah ada sejak bertahun-tahun lalu. LIRA pun menyiapkan posko aduan di masing-masing kecamatan.
“Kami bergerak sampai nanti penetapan. Kami sebetulnya sudah bergerak sebelum hari ini deklarasi. Gerakan Anti Money Politics merupakan tim kecil. Kita sudah ada sejak 2009, namun kami belum pernah sampaikan ke publik. Hari ini kita kenalkan kepada publik,” tukasnya. (Agb/Arf)