JAVASATU.COM-GRESIK- Dalam 3,5 tahun kepemimpinan Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dan Wakil Bupati Aminatun Habibah (Bu Min), Kabupaten Gresik mencatatkan pencapaian luar biasa dalam upaya pengentasan kemiskinan. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur tahun 2024, angka kemiskinan di Gresik turun menjadi 10,32% atau 142.390 jiwa, pencapaian terendah dalam 15 tahun terakhir.
Penurunan ini sangat signifikan dibandingkan awal masa jabatan Gus Yani dan Bu Min pada tahun 2021, saat angka kemiskinan masih berada di angka 12,42% (166.350 jiwa). Penurunan ini juga melebihi capaian provinsi, dengan Gresik berhasil mengurangi kemiskinan sebesar 2,10% sejak 2021 hingga 2024, sementara Provinsi Jawa Timur hanya menurun 1,61% dalam periode yang sama.
Wakil Bupati Aminatun Habibah, yang juga Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Gresik, mengungkapkan bahwa tren penurunan kemiskinan ini merupakan hasil dari upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai sektor.
“Alhamdulillah, selama tiga tahun terakhir, Gresik berhasil menurunkan kemiskinan sebesar 2,1% pada 2024,” ujarnya, Senin (12/08/2024).
Pemerintah Kabupaten Gresik terus melakukan berbagai program strategis untuk menjaga tren positif ini, mulai dari bantuan langsung tunai, pelatihan keterampilan kerja, hingga pembangunan infrastruktur dasar di desa. Selain itu, Pemkab Gresik aktif bekerja sama dengan lembaga non-pemerintah, akademisi, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat ekonomi lokal melalui dukungan untuk UMKM dan pemberdayaan wirausaha.
Standar garis kemiskinan di Gresik pada Maret 2024 mencapai Rp608.828 per bulan, lebih tinggi dibandingkan dengan garis kemiskinan Provinsi Jawa Timur sebesar Rp536.122 per bulan. Meskipun demikian, Gresik tetap mampu menjaga tren penurunan angka kemiskinan di bawah rata-rata provinsi, menunjukkan efektivitas strategi pengentasan kemiskinan yang diterapkan.
Wabup Aminatun menegaskan bahwa capaian ini bukanlah akhir dari perjuangan. Pemkab Gresik berkomitmen untuk terus melanjutkan upaya pengentasan kemiskinan dengan sinergi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) serta kerjasama dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gresik. (Bas/Arf)