JAVASATU.COM-GRESIK- Konferensi Cabang (Konfercab) XVI Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Gresik resmi menetapkan Masruroh sebagai ketua baru periode 2024-2029. Acara yang berlangsung pada 1 Desember 2024 di Aula Darun Nadwah Rusaifah itu dihadiri 427 peserta dari berbagai Pimpinan Ranting Fatayat NU se-Kabupaten Gresik.
Masruroh terpilih menggantikan Ainul Farodisa melalui Sidang Pleno Pemilihan yang dipimpin langsung oleh Ketua PW Fatayat NU Jawa Timur, Siti Maulidah. Dari hasil pemungutan suara, Masruroh meraih suara terbanyak di putaran akhir setelah Hj. Ufiq Zuroidah memutuskan mundur.
Dalam pemungutan suara awal, Hj. Ufiq memperoleh 199 suara, diikuti Masruroh dengan 192 suara. Namun, keputusan Hj. Ufiq untuk mundur, yang dilakukan untuk menjaga kondusifitas forum, membuka jalan bagi Masruroh untuk melanjutkan kepemimpinan.
Setelah penetapan, Masruroh mengungkapkan rasa syukurnya. Ia menekankan pentingnya kerja sama untuk membangun dan membesarkan Fatayat NU Gresik.
“Fatayat NU adalah rumah besar kita bersama. Saya berkomitmen untuk merangkul semua pihak demi kemajuan organisasi,” ujarnya.
Program Prioritas
Dalam sambutannya, Masruroh memaparkan tiga fokus utama kepemimpinannya. Pertama, penataan organisasi dan administrasi mulai dari tingkat ranting hingga cabang. Kedua, penguatan sumber daya manusia melalui pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan kader.
“Skill yang mumpuni adalah kunci untuk menghadapi tantangan organisasi ke depan,” tegasnya.
Ketiga, pemberdayaan ekonomi menjadi perhatian khusus, mengingat banyak kader Fatayat NU Gresik yang sudah merintis usaha. Masruroh berencana memfasilitasi pelatihan seperti digital marketing untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi tersebut.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan stakeholder, baik internal NU maupun Pemerintah Kabupaten Gresik, untuk mewujudkan program-program tersebut.
Konfercab XVI PC Fatayat NU Gresik pun ditutup dengan optimisme tinggi untuk masa depan organisasi di bawah kepemimpinan Masruroh. (Hoo/Nuh)