JAVASATU-GRESIK- Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak perusahaan dan lembaga pendidikan untuk meminjamkan tabung oksigen, hal itu dikarenakan terjadi kelangkaan tabung oksigen di Kabupaten Gresik.
Dan saat ini tercatat, Hingga saat ini sudah terkumpul 50 lebih tabung oksigen bantuan dari perusahaan dan lembaga pendidikan.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, bantuan tabung oksigen tersebut nantinya akan didistribusikan ke posko yang telah didirikan di masing – masing puskesmas dan tidak terkecuali di wilayah pulau Bawean.
“Alhamdulillah mereka langsung merespon untuk menyumbangkan atau donasi dengan sistem pinjam tabung oksigen. Dan sangat membantu kita dalam penanganan COVID-19” kata Bupati.
Lebih lanjut, ia merinci, bantuan tabung oksigen yang telah diterima Pemkab Gresik berasal dari perusahaan meliputi Petro, Smelting dan Yani Putra, kemudian dari lembaga pendidikan dari SMK PGRI dan SMK AN Nuuriyyah di Benjeng. Tabung oksigen yang selama ini dipakai di industri mereka masing-masing ini dipinjamkan untuk membantu warga yang tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) dan warga yang terdampak COVID-19.
Mengingat, masih Bupati, ketersediaan tabung oksigen sangat dibutuhkan masyarakat dan pembelian masih relatif sulit. Untuk itu pelaku industri dan juga sekolah SMK yang punya workshop ataupun bengkel diharap bersedia meminjamkan tabung oksigen yang mereka miliki.
“Selain itu juga untuk hari ini dalam penanganan COVID-19, juga duduk bersama mengajak puskesmas yang ada di Kabupaten Gresik merapatkan simpul – simpul puskesmas mana yang akan buka 24 jam dengan fasilitas yang akan dilengkapi untuk penanganan COVID-19 pertama oleh masyarakat” terangnya.
Baca Juga:
-
Danlanal Malang Dampingi Pangkoarmada II Tinjau Serbuan Vaksinasi COVID-19 – Kliktimes.com
-
Gubernur Jawa Timur Khofifah Siapkan Depo Oksigen Gratis untuk Malang Raya – Kliktimes.com
“Jadi masyarakat tidak bingung terombang ambing lari kesana kesini untuk mencari rumah sakit yang penuh maka dan hari ini juga akan dilakukan simpul – simpul mana puskesmas yang buka 24 jam dan penanganan ibu hamil. Jadi ini salah satu kekurangan yang kemarin dan juga tenaga medis dan saling melengkapi” imbuhnya.
Bupati berharap, puskesmas menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19 selama PPKM Darurat ini. (Bas/Nuh)
Comments 1