JAVASATU.COM-GRESIK- Bupati Gresik H Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan elemen lain bekerja lebih keras untuk mewujudkan Nawa Karsa.
Hal itu disampaikan Gus Yani didampingi Wabup Gresik Aminatun Hj Habibah dan Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman tatkala membuka sekaligus memberikan arahan di Workshop Implementasi Nawa Karsa dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gresik tahun 2023, Kamis (19/5/2022).
“Kita telah mengalami turbulensi kondisi yang cukup berat akibat pandemi Covid-19. Tetapi dengan energi positif seperti saat ini, mudah-mudahan NawaKarsa bisa benar-benar tercapai. Mari kita bekerja bersama, bekerja lebih keras. Waktu yang paling tepat adalah sekarang. Sudah tidak boleh ada lagi ‘lipsing-lipsing’ saja” tegas Bupati Yani.
Menurut Bupati, kegiatan ini tentunya menjadi suatu starter untuk mengingatkan kembali apa yang menjadi tujuan bahwasanya terkait Nawa Karsa ini benar-benar harus tercapai.
Dijelaskan bahwa didalam Nawa Karsa memiliki tujuan masing-masing, maka setiap perangkat daerah harus benar-benar bisa menerjemahkan apa itu Nawa Karsa.
“Program Nawa Karsa ini jika kita peras sampai ke intisari hanya terdiri dari 9 program pokok. Pertama adalah soal penanganan banjir kali Lamong. Kedua adalah masalah terkait data kemiskinan, dimana ini berdampak pada efektifitas program pengentasan kemiskinan. Ketiga PKH Inklusif, dimana kita fokus pada masyarakat yang sudah masuk desil I dan II dalam DTKS namun belum tersentuh program bantuan sosial manapun maupun warga yang dirasa miskin ber-KTP Gresik tapi belum masuk DTKS, seperti lansia yang tidak memiliki KTP, para Disabilitas, para kepala rumah tangga perempuan dan kelompok marginal lain” jelas Bupati Yani.
Keempat, lanjut Bupati, terkait dengan pembangunan infrastruktur di tingkat dusun yang menghubungkan antar desa melalui program gerbang dusun. Kelima, meningkatkan gairah sektor pariwisata dan ekraf di Kabupaten Gresik melalui Gresik Kota Bandar. Keenam, meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan melalui program Go-Tani. Ketujuh, transformasi digitalisasi Kabupaten Gresik melalui Gresikpedia.
“Kedelapan, perluasan kesempatan kerja baik yang bersifat pelatihan seperti santri 4.0 dan revitalisasi BLK, maupun yang bersifat kewirausahaan seperti Gresik Jagoan, Gresik Komik dan One pesantren one product (OPOP). Kesembilan, masalah lingkungan yakni terselesaikannya TPA dan sistem pengelolaan sampah terpadu ditingkat kecamatan serta taman kota yang ramah anak dan difabel” sambungnya.
Perlu diinformasikan, kegiatan yang diinisiasi oleh Bappeda Kabupaten Gresik ini dihadiri oleh seluruh kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik, Kasubbag program dan pelaporan atau pejabat yang membidangi, serta tim penyusun RKPD tahun 2023.
Untuk diketahui, workshop ini merupakan salah satu rangkaian dalam rancangan akhir RKPD dalam rangka mengimplementasikan program Nawa Karsa, yang mana untuk kemudian akan dilanjutkan dengan desk rancangan kerja perangkat daerah terhadap penyempurnaan RKPD tahun 2023 pada 23-25 Mei 2022. (Bas/Saf)