Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Sabtu, 21 Juni 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Kelas Ramai, Prestasi Surut? Urgensi Penataan Ergonomis di Sekolah Indonesia

by Redaksi Javasatu
18 Januari 2025
Miftah Aria Kusuma – Mahasiswa Doktor Rekayasa Industri Universitas Islam Indonesia

Kelas Ramai, Prestasi Surut? Urgensi Penataan Ergonomis di Sekolah Indonesia

Oleh: Miftah Aria Kusuma – Mahasiswa Doktor Rekayasa Industri Universitas Islam Indonesia

 

Di Indonesia, masalah kelas yang terlalu ramai masih menjadi tantangan signifikan dalam bidang pendidikan. Sebuah kelas yang dirancang secara optimal untuk mengajar dan dapat menampung 20-30 siswa kadang-kadang dipenuhi hingga kapasitas maksimalnya lebih dari 50 siswa. Angka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menunjukkan bahwa hanya sekitar 60% kelas di Indonesia yang memenuhi standar, sementara 40% sisanya menghadapi masalah kepadatan yang berlebihan. Situasi seperti itu membuat guru kesulitan mengatur kelas dan juga menimbulkan ancaman besar bagi kesejahteraan psikologis dan produktivitas siswa.

Ketika kelas mulai menjadi sesak, anak-anak mulai kehilangan ruang yang tersedia untuk bergerak, sehingga membuat mereka tidak nyaman. Sebuah penelitian oleh World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa lingkungan belajar yang dirancang buruk dapat menyebabkan stres, kelelahan, dan defisit perhatian. Dalam jangka panjang, stres ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental peserta didik yang mengarah pada penurunan motivasi untuk terus belajar dan kemudian mencapai prestasi akademik yang lebih rendah.

KONTEN PROMOSI

Ergonomi dan Produktifitas Anak

Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan elemen lain dalam sebuah sistem, termasuk ruang belajar. Lingkungan kelas yang ergonomis mencakup tata letak meja dan kursi yang sesuai, sirkulasi udara yang baik, pencahayaan yang memadai, serta jumlah siswa yang ideal. Dalam kelas yang terlalu penuh, semua aspek ini menjadi kompromi. Kursi dan meja yang tidak memadai dapat menyebabkan nyeri otot dan gangguan postur, sementara kebisingan dari banyaknya siswa membuat konsentrasi terganggu.

Satu laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencacat tentang 35% sekolah di daerah kota dan 50% di wilayah desa atau pedesaan masih memiliki kendala ruang kelas. Baik UNESCO (2023) melakukan penelitian juga menemukan hal yang sama , siswa di ruang pendidikan yang memiliki perbandingan guru-siswa yang banyak memiliki skor tes yang lebih rendah di banding siswa yang di dalam ruang pendidikan dengan rasio ideal.

Efek pada Kesehatan Mental

Selain dampak fisik, kelas yang terlalu padat juga berpengaruh besar pada kesehatan mental siswa. Siswa merasa tertekan oleh kurangnya ruang pribadi, sehingga muncul rasa cemas dan ketidaknyamanan yang terus-menerus. Hal ini membuat mereka lebih sulit berpartisipasi aktif dalam kelas dan cenderung menarik diri.

Upaya Pemerintah: Sudah Cukupkah?

Pemerintah sebenarnya telah berupaya mengatasi permasalahan ini melalui program pembangunan sekolah baru dan perbaikan infrastruktur. Misalnya, pada 2022, Kemendikbudristek meluncurkan Program Sekolah Penggerak yang salah satu tujuannya adalah meningkatkan kualitas ruang belajar. Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan, seperti keterbatasan anggaran dan distribusi yang tidak merata. Di beberapa daerah terpencil, kondisi kelas yang terlalu penuh masih menjadi pemandangan sehari-hari.

BacaJuga :

Jangan Tunggu Kehilangan untuk Menyadari Arti Kehadiran

Ketupat: Antara Tradisi dan Nilai Religi

Apa yang Bisa Dilakukan?

Selain meningkatkan pembangunan infrastruktur, penting juga untuk melibatkan komunitas lokal dan pihak swasta dalam mendukung pendidikan. Sekolah dapat mengadopsi strategi seperti pembelajaran bergilir (shift learning) untuk mengurangi jumlah siswa dalam satu kelas. Di sisi lain, pelatihan guru untuk menciptakan metode pengajaran yang lebih efektif dalam ruang terbatas juga perlu diperhatikan.

Kelas yang nyaman dan mendukung adalah hak setiap anak. Dengan komitmen yang lebih kuat dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.

Referensi
  • WHO. (2021). Environmental Factors and Learning Outcomes.
  • UNESCO. (2023). Education Report: Classroom Density in Developing Countries.
  • Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Laporan Statistik Pendidikan Indonesia.
  • Kemendikbudristek. (2022). Data Sekolah Indonesia.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Bakamla Cari Satu Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Kei

Kapal Induk AS USS Nimitz Melintas Selat Malaka: Gunakan Hak Lintas Transit

ADVERTISEMENT

Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Polresta Malang Kota Borong Tiga Penghargaan Nasional

Lambatnya Dana Porprov 2025 Kabupaten Malang, Dewan Soroti Sikap Dispora

Jatuh, Bangkit, Menyalip! Andika Persembahkan Medali untuk IMI Kota Batu di Porprov Jatim 2025

Prev Next

POPULER HARI INI

SMP YPI Darussalam 1 Cerme Umumkan Peserta Didik Terbaik, Rapor Dibagikan Langsung ke Orang Tua

HUT Bhayangkara ke-79, GOP Nilai Polri Makin Humanis dan Dekat Rakyat

Warga RW 12 Griya Shanta Mojolangu Menolak Jalan Tembus, Walkout dari Sosialisasi

Ini Program Unggulan untuk Kota Malang dari Wahyu-Ali

100 Hari Kerja, Plt Bupati Gresik Klaim Capai Target hingga 120 Persen

BERITA LAINNYA

Bakamla Cari Satu Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kepulauan Kei

Kapal Induk AS USS Nimitz Melintas Selat Malaka: Gunakan Hak Lintas Transit

ArumtaLa Kembali Lewat “Orang Jakarta”, Arini Kumara Lanjutkan Proyek Musik Secara Mandiri

PRJ 2025 Makin Ramah Keluarga, Milna Hadirkan Zona Nyaman untuk Si Kecil dan Orang Tua

PLN Setor Rp65,59 Triliun ke Negara, Naik Hampir 18 Persen

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Warga RW 12 Griya Shanta Mojolangu Menolak Jalan Tembus, Walkout dari Sosialisasi

Air Mati Berulang, Warga Ngijo Segel Kantor PERUMDA Tirta Kanjuruhan: Janji Nyala 24 Jam Dilanggar!

106 Siswa MTs NU Sidomukti Gresik Lulus, Tasyakuran Digelar Meriah

100 Hari Kerja, Plt Bupati Gresik Klaim Capai Target hingga 120 Persen

Pencuri Motor di Pasar Induk Among Tani Kota Batu Babak Belur Dihajar Massa

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved