JAVASATU-LAMONGAN- Akibat dampak luapan air Bengawasn Jero, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi atau yang lebih dikenal dengan Bupati Yes terjun langsung membersihkan enceng gondok di aliran Bengawan Jero, Jumat (28/1/2022).
Dengan menaiki perahu karet dari Jembatan Blawi Kecamatan Karangbinangun sampai dengan jembatan Kiringan Bupati Yes memantau wilayahnya yang terdampak luapan air Bengawan Jero.
“Berharap luapan air Bengawan Jero segera surut” harapnya.
Bupati Yes menerangkan, Pemkab Lamongan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak yang mempunyai kewenangan atas Bengawan Jero yakni BBWS Bengawan Solo, Dinas PU SDA Provinsi Jawa Timur dan beberapa stakeholder.
“Kita sudah membentuk Tim Penanggulangan Banjir Bengawan Jero dan melakukan action sesuai kewenangan masing-masing” ujar Bupati Yes.
Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Arif Bakhtiar menjelaskan bahwa telah dilakukan berbagai upaya untuk menangani luapan air Bengawan Jero.
“Telah dilakukan normalisasi Kali Dinoyo pada titik kritis sepanjang 3 km oleh BBWS Bengawan Solo dengan menggunakan alat berat. Begitu pula penyedotan dengan menggunakan pompa air dengan kapasitas penuh untuk mengurangi banjir” terang dia.
Kata dia, Pemkab Lamongan juga melakukan pembersihan aliran sungai dari enceng gondok, jaring dan anco. Normalisasi Rawa Semando dan Rawa Cungkup juga telah dilakukan oleh Dinas PU SDA Propinsi Jawa Timur.
“Penanganan banjir ini sudah sesuai dengan desain BBWS Bengawan Solo untuk mengurangi air masuk ke Kali Blawi” tegas Arif Bakhtiar.
Begitu pula bantuan sosial, diungkapkan dia, juga diserahkan melalui BPBD Kabupaten Lamongan pada masyarakat 6 kecamatan terdampak luapan banjir Bengawan Jero.
“Armada mobil berupa truk atau pick up juga masih disediakan bergantian oleh OPD untuk mobilitas warga setempat dan mengangkut kendaraan roda dua” imbuhnya.
Perlu Diketahui, Bengawan Jero merupakan wilayah yang berbentuk mangkuk dengan dasar yang bergelombang dengan elevasi -0,70 m di sebagian wilayah bahkan sampai -1,20 m. Air dari perbukitan selatan dan area sebelah barat melalui sungai Moropelang, Gondang, Kruwul, Plalangan dan Dapur berkumpul di Bengawan Jero. Bengawan Jero merupakan daerah yang sering tergenang dan banjir pada saat musim penghujan. (Bam/Arf)