JAVASATU-GRESIK- Dirasa pendapatan semakin menurun, PT Gresik Migas meminta kuota alokasi tambahan gas, salah satunya ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Hal ini diungkapkan Direktur Utama PT Gresik Migas, M.Habibullah.
“Iya, pihak kami (PT Gresik Migas) kini tengah berupaya mencari banyak sumber pendapatan baru. Salah satunya meminta kuota alokasi gas untuk program jaringan gas (jargas) rumah tangga di Kabupaten Gresik ke Pemerintah Pusat dalam hal ini kepada Kementerian ESDM” ungkap dia saat dikonfirmasi awak media, Selasa (5/10/2021).
Menurutnya, alokasi itu bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi korporasi sehingga bisa menambah setoran deviden kepada pemerintah daerah. Dikatakan, sejak tahun 2017 banyak proyek gas yang melintas di Gresik. Namun Gresik hanya dilewati. Sementara Kabupaten lain mendapatkan alokasi.
“Kami berharap ke depan perhatian dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian ESDM lebih besar. Sehingga perusahaan migas daerah ini bisa semakin hidup. Kami bersyukur mendapatkan dukungan dari SKK Migas,” kata Habib.
Ternyata, permintaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT Gresik Migas mendapat dukungan dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Jabanusa.
Kepada awak media, Kepala SKK Migas Jabanusa, Nurwahidi berkomitmen selalu memberikan dukungan terhadap PT Gresik Migas khususnya dalam kegiatan KKKS di Gresik.
“Kami mengsinergikan kegiatan KKKS dengan program pemerintah Kabupaten Gresik” kata Nurwahidi.
Ditegaskan Nurwahidi, dukungan dari pihaknya adalah berupa tambahan alokasi gas yang bisa dikelola PT Gresik Migas. Menurutnya, dengan tambahan alokasi, secara otomatis Gresik Migas akan lebih maju dari sebelumnya.
“Kami koordinasikan dengan stakeholder yang ada. Prinsipnya kami mendukung” ujarnya.
Baca Juga:
Berdasarkan catatan Gresik Migas saat ini hanya mengelola alokasi dari sumur lengowangi 1 (KKKS nya PHE TEJ). Saat awal perjanjian jual beli gas (PJBG) alokasinya 2,5 mmscfd. Namun saat ini volume sumur sudah sangat menurun bahkan hanya tinggal 1,1 mmscfd. (Bas/Saf)