JAVASATU.COM-MALANG- Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur dan Perum Bulog menggelar operasi pasar di Pasar Blimbing Kota Malang, Kamis (31/08/2023) siang. Operasi digelar seiring dengan harga beras premium yang saat ini naik.
Operasi pasar dimulai dengan meninjau harga beras di pasar tradisional. Hasilnya, beras premium di pasaran naik hingga lebih dari Rp2.000 per kilogramnya.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Muhammad Hamid Pule menyampaikan akan melakukan stabilisasi harga beras di pasar. Caranya dengan memasok beras medium harga murah di pasaran.
“Kami menyalurkan beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Hal ini merupakan upaya untuk menekan harga beras yang semakin tinggi,” ia menyampaikan.
Beras SPHP dijual seharga Rp 9.400 per kilogram dengan kemasan 5 kilogram per pack. Konsumen hanya boleh membeli maksimal 2 pack per orang.
“Bulog mengeluarkan beras SPHT dalam rangka stabilisasi harga. Dari fakta disini penjual tidak menyediakan beras medium. Diharapkan dengan beras dari Bulog ini dapat membantu masyarakat mendapatkan beras kualitas medium dengan harga yang lebih murah,” imbuh Hamid.
Di samping itu, Kepala Bulog Cabang Malang, Siane Dwi Agustina mengatakan pasokan beras medium telah dilakukan sejak Januari 2023 untuk stabilisasi harga beras. Sebanyak 673 ton beras dengan pendistribusiannya di 17 pasar rakyat di Kota Malang.
“Kita siapkan sejak Januari 2023 sekitar 673 ton beras SPHT untuk 17 pasar rakyat dan toko ritel modern di kota Malang. Agar semakin banyak yang mengenal beras SPHT. Harapannya kita sebagai stabilisator bisa menekan harga beras yang melambung,” ujarnya
Sementara, pedagang pasar Blimbing, Yanto mengaku optimis dengan adanya beras SPHT dari Perum Bulog. Selain untuk menekan harga beras juga menjadi pilihan alternatif untuk konsumen.
“Perkiraan sih bisa (turun harga) tapi kita belum bisa ngomong pasti, soalnya lagi paceklik ya. Kalau disini, ada yang premium ada yang medium. Toko besar biasanya minta premium,” tambahnya lebih lanjut.
Kenaikan beras sudah dirasakan sejak dua bulan lalu. Hingga kini belum ada tanda tanda akan stabil.
“Beras premium yang dijual seharga Rp290 ribu per 25 kilogram, sekarang naik menjadi Rp325 ribu per 25 kilogram. Dari harga beras per kilogram sebesar Rp11.600, menjadi Rp13 ribu per kilogram. Ya kita diomelin konsumen dikira main angkat harga sendiri.” tukas Yanto. (Dip/Jup)