JAVASATU.COM-MALANG- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bersama Legislatif sedang mematangkan peraturan daerah (Perda) tentang penerimaan pajak kendaraan bermotor. Yang intinya pajak kendaraan bermotor bisa terserap ke wilayahnya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang. Made Arya Wedhantara mengatakan, saat ini baik eksekutif dan legislatif sedang mematangkan penyusunan regulasinya. Dengan harapan, bisa rampung tahun ini.
“Perda nya harus jadi tahun ini. Dan sekarang sedang dibahas bersama DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) dengan Pansus (panitera khusus),” ujar Made, Senin (30/1/2023).
Made mengatakan, Penerimaan jenis pajak kendaraan bermotor rencananya akan diberikan kepada Pemerintah Daerah (PAD) Kabupaten/Kota sebagai salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Hal tersebut bisa menjadi salah satu yang masuk dalam program legislasi daerah (Prolegda).
“Kita sedang upaya dengan Kepala Prolegda DPRD, kalau bisa sebelum pembahasan anggaran 2024, perda itu sudah bisa di dok. Karena itu kan menjafi salah satu dasar penetapan target penerimaan kita di tahun 2024 juga,” jelas Made.
Sembari terus menggodok regulasi, pihaknya juga tengah intens dengan Kepolisian Resor (Polres) Malang. Guna memetakan atau menginventarisir potensi pajak dari kendaraan asal Kabupaten Malang.
“Sehingga sesegera mungkin, karena minimal potensi (terbaca), dengan koordinasi bersama kepolisiaan bisa lebih pasti. Berapa sih sebenarnya potensi kita. Sehingga penetapan target 2024 bisa semakin pas,” terang Made.
Made mengatakan, selama ini penerimaan pajak kendaraan bermotor masuk dan dikelola sebagai sumber PAD Pemerintah Provinsi (Pemprov). Namun, pemerintah memiliki kebijakan lain. Yakni agar kemandirian fiskal bisa semakin tumbuh langsung di daerah kabupaten dan kota.
“Karena memang selama ini kita mendapat sharing. Terkait rencana ini, pemerintah pusat itu kan ingin kemandirian fiskal itu ada di daerah masing-masing. Sehingga dana transfer bisa dikurangi. Makanya tahun ini kita juga sekaligus diminta untuk mendata semua potensi,” pungkas Made. (Agb/Arf)