JAVASATU.COM-BATU- Kota Batu terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM melalui acara “Scale Up Business Industri Kecil Menengah (IKM) Vol. 1” yang digelar di Kusuma Agrowisata Convention Hotel, Senin (11/11/2024). Acara ini bertujuan memperkuat daya saing UMKM dengan strategi peningkatan kompetensi dan branding produk.
Kepala Diskumperindag Kota Batu, Aries Setyawan, menyampaikan bahwa fokus pembangunan Kota Batu saat ini berada pada sektor pariwisata, pertanian, dan UMKM.
Menurut Aries, kegiatan ini menjadi bagian dari rencana Diskumperindag dalam meningkatkan daya saing UMKM melalui pelatihan sertifikasi halal, branding produk, dan peningkatan kompetensi usaha.
“Dengan strategi ini, produk UMKM Kota Batu diharapkan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujarnya.
Acara ini juga memberikan penghargaan kepada pemimpin strategis yang mendukung pengembangan IKM di Kota Batu, dan menjadi momentum untuk mempersiapkan pembukaan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Agro Kreatif serta co-working space di Pasar Induk, Desember mendatang.
“PLUT di Kota Batu sangat penting bagi potensi ekonomi lokal. Dengan pendekatan hexahelix, kami mengajak pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas, media, dan agregator untuk bersama-sama menciptakan ekosistem ekonomi kreatif berbasis agro,” ungkap Aries.
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan daya saing produk lokal.
Ia juga mendorong kolaborasi dengan PHRI, KADIN, dan pelaku usaha agar UMKM dapat lebih berdaya saing, baik di pasar lokal maupun global.
“UMKM di Kota Batu sudah siap bersaing, tetapi perlu peningkatan di aspek pengemasan, sertifikasi, dan penempatan produk di lokasi strategis seperti tempat wisata,” tambahnya.
Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan, termasuk Kajari Batu, Kapolres Batu, Kepala Kantor Bea Cukai Malang, perwakilan dari universitas, Ketua Kadin Kota Batu, dan undangan lainnya. (Yon/Nuh)