JAVASATU.COM-GRESIK- Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Perempuan Gresik 2024 pada Rabu (28/02/2024) di Suites Hotel Surabaya. Agenda ini bertujuan untuk mendorong partisipasi perempuan dalam pembangunan Gresik yang berkelanjutan.
“Berdasarkan Musrenbang perempuan ini, kami memberikan kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama perempuan, untuk turut serta berperan aktif dalam pembangunan dan menangani isu-isu strategis di Kabupaten Gresik,” ujar Wakil Bupati, Aminatun Habibah.
Acara ini dihadiri oleh 60 peserta, termasuk Fasilitator Komunitas Sekolah Perempuan Gresik, perwakilan Bunda Puspa dari 16 Desa di 16 Kecamatan, perwakilan lembaga masyarakat, organisasi perempuan, organisasi keagamaan, akademisi, perwakilan kelompok disabilitas dan minoritas, serta pemerhati gender dan permasalahan perempuan di Kabupaten Gresik. Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan bahwa Musrenbang Perempuan tahun lalu telah memberikan dampak positif dengan merealisasikan beberapa usulan.
“Pemkab Gresik telah merealisasikan beberapa poin usulan dari Musrenbang Perempuan tahun lalu, seperti pemberian BPJS Kesehatan untuk perempuan rentan dan menghentikan perkawinan anak,” ungkapnya.
Menyinggung implementasi program, Aminatun Habibah menyatakan, “Program BPJS Kesehatan sudah kita wujudkan dengan program UHC 100%, sehingga memudahkan akses Faskes di seluruh Kabupaten Gresik. Terkait dengan penghentian perkawinan anak, kami bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Kemenag Gresik, Pengadilan Agama, dan Pengadilan Negeri.”
Wakil Bupati mengakui bahwa pendidikan seksual masih menjadi tantangan, namun Pemkab Gresik berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak.
“Ini menjadi PR bersama kita, untuk memberikan pendidikan seksual kepada anak agar mereka lebih berhati-hati di luar,” ucapnya.
Pemkab Gresik juga menginisiasi program desa dan kelurahan ramah perempuan dan peduli anak sebagai langkah awal dalam meningkatkan kualitas SDM untuk masa depan. Aminatun Habibah menekankan perlunya kolaborasi dengan organisasi perempuan di masyarakat untuk menjadikan program ini efektif.
“Ini penting karena menyangkut pertumbuhan SDM kita nantinya, maka program ini akan kita lakukan terus-menerus. Kami ingin perempuan memiliki peran yang sangat penting di Kabupaten Gresik,” tandasnya.
Wakil Bupati berharap usulan yang dihasilkan pada Musrenbang tahun ini dapat membantu Pemkab Gresik dalam mengambil keputusan pembangunan yang lebih baik untuk tahun depan.
Hadir dalam Musrenbang Perempuan Gresik ke-7 ini antara lain One Widyawati dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur, Rian Pramana Suwandha dari Dinas PMD Gresik, dan Sutiah dari Lembaga Pengkajian Kemasyarakatan dan Pembangunan (LPKP) Jawa Timur. (Sir/Nuh)